Chapter 13: Meet Amon Again

10 1 1
                                    

BOOMM!!!

Ledakan yang besar dan nyaring terdengar dari luar pelindung desa. Ledakan besar itu membuat pelindung desa ini hancur hanya dalam sekali serang.

Dari dalam desa terlihat jelas siapa yang telah menghancurkan pelindung desa ini. Segerombolan iblis terlihat telah memenuhi luar desa dan dipimpin oleh seorang pria dengan rambut berwarna merah.

Snow dan Ramiel menatap terkejut ke arah segerombol iblis itu terutama pria yang memimpin para iblis itu. Sedangkan Evy langsung memerintahkan para penyihir untuk segera memasang aba-aba akan menyerang.

"Semuanya hari ini kalian bisa makan sepuasnya!!! Dan akan ku pastikan desa ini hancur tidak bersisa!!!" Pria itu memerintahkan para iblis itu menyerang.

Para iblis itu langsung berlari ke arah desa, dari berbagai bentuk mereka semua berlari dengan semangat. Iblis dengan tubuh yang besar dan memiliki tanduk yang melengkung ke belakang melompat ke atas dan memukul tanah dengan keras membuat tanah di sekitarnya hancur dan menimbulkan dampak yang besar bagi desa.

"Semua penyihir jarak jauh serang mereka dengan semua kekuatan yang kalian punya!!!" Teriak Evy.

Para penyihir tersebut langsung menyerang barisan para iblis itu dengan segala macam elemen yang mereka punya namun itu tidak terlalu berdampak pada para iblis itu.

Ramiel terlihat berdiri di tempatnya, dia dengan fokus merapalkan elemen air miliknya. Seluruh air yang berada di jangkauannya langsung berkumpul di satu tempat dan membentuk sebuah tombak panjang. 

"Dengan senjata suci milikku akan kusucikan dirimu dari dunia ini!!!" Ramiel memegang tombak air miliknya dan melemparkan dengan keras tombaknya ke arah iblis yang berada di depannya. Tombak itu menembus tubuh iblis itu dan tombak itu terus melesat maju sampai menembus ke sepuluh iblis lainnya dan membuatnya tumbang seketika. Tombak itu bergerak dan kembali ke tangan Ramiel.

Snow memerintahkan Flare menyerang para iblis itu. Tubuh Flare berubah menjadi ukuran yang besar, Flare berlari ke arah para iblis itu dan menerjang mereka dengan kobaran api yang besar.

Salah satu iblis yang berukuran besar berlari ke arah Snow dan menyerangnya dengan gerakan yang cepat namun Snow dapat melihat gerakan iblis itu dan langsung memunculkan sebuah es panjang yang muncul dari dalam tanah dan menusuk ke arah jantung iblis itu.

'Baiklah...satu sudah aku kalahkan dan tersisa...' Snow menatap ke sekelilingnya yang sekarang telah dipenuhi ratusan iblis 'Aku tidak yakin apa aku bisa mengalahkan mereka semua...namun aku akan mencoba!'

Snow berkonsentrasi penuh. Di sekitar Snow sebuah salju berputar mengelilinginya dia berusaha untuk membentuk salju itu menjadi sebuah senjata atau benda apapun yang berguna.

"Berubahlah!!!" Di samping kanan dan kiri Snow muncul sebuah golem es yang besar dan memegang sebuah tombak yang besar.

'Hmm...ini baru untukku tapi setidaknya benda ini berguna!'

"Serang para iblis itu!" Snow memerintahkan para golem es itu untuk menyerang sekumpulan iblis yang berdiri di depan Snow.

Para golem es itu menyerang iblis itu dengan seluruh kekuatan beberapa iblis jatuh tersungkur di tanah dan beberapa lagi  hancur berkeping-keping karena serangan golem itu.

Snow hanya memperhatikan para golem miliknya menghancurkan ras iblis itu. Snow bahkan merasa tidak percaya bahwa dia yang telah menciptakan golem itu.

Snow yang terus memperhatikan para golem miliknya itu tidak sadar bahwa salah satu iblis berdiri di belakangnya dan menaikan cakarnya untuk menyerang Snow.

The Chosen OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang