"Tidak!!!"
"Haah..." Seorang wanita tiba-tiba terbangun dengan keadaan keringat yang mengalir dan nafas yang tidak beraturan.
Wanita itu yang tidak lain adalah Snow menatap pondok tempatnya menetap dengan tatapan yang cemas.
'Apa itu barusan...apa itu hanya sekedar mimpi?' Snow memegang dadanya, detak jantungnya berdetak sangat cepat.
'Kenapa...kenapa itu terasa sangat nyata?'
Snow melihat-lihat di sekitarnya seperti mencari-cari seseorang.'Al...Rani...apa mereka belum kembali?' Snow memperhatikan seluruh pondok itu mencari keberadaan Al dan Ramiel.
'Kemana mereka berdua pergi? Ini sudah sangat larut... jangan-jangan mereka berdua...' Snow benar-benar khawatir kepada Al dan Ramiel dia khawatir mimpi mengerikannya menjadi kenyataan.
'Tidak...tidak mungkin itu hanya sebuah mimpi...mimpi itu terjadi pasti karena kekhawatiran ku yang berlebihan kepada mereka...' Snow meyakinkan dirinya bahwa Al dan Ramiel baik-baik saja tapi tetap saja dia tidak bisa membuang pikiran tentang mimpinya barusan.
'Aku...aku harus mencari mereka...' Snow bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari pondok mencari Al dan Ramiel.
Snow berjalan dan terus berjalan berusaha mencari keberadaan Al dan Ramiel. Saat ini dia benar-benar ketakutan dia tidak bisa berpikir dengan benar bahaya jika dia berada di luar saat malam hari. Saat ini yang ada di pikiran Snow hanyalah mencari Al dan Ramiel dia tidak memikirkan apapun selain itu.
"Al...Rani...kumohon jawab aku...dimana kalian?" Snow berkata dengan nada seperti ingin menangis.
Snow kali ini benar-benar ketakutan. Al dan Ramiel sudah pergi selama berjam-jam dan sampai sekarang belum kembali dan itu membuat Snow sangat khawatir.
Snow melihat ke atas, dia melihat ke arah bulan yang saat ini tepat berada di atas kepalanya itu berarti saat ini sudah tengah malam.
"Al...Rani!" Snow berteriak sekencang mungkin berharap seseorang yang di panggilnya menyahut. Snow tidak peduli jika ada monster yang mendengarnya dia hanya ingin teman-temannya kembali.
KRESEK...KRESEK...
Terdengar suara dari dalam semak-semak tidak jauh dari tempat Snow. Snow langsung menuju ke arah datangnya suara dia bahkan tidak tau apa yang ada di baliknya.
"Al apa kau di sini?" Snow melihat di balik semak-semak tersebut.
Sesuatu dari balik semak-semak itu langsung meloncat ke arah Snow membuatnya terkejut sampai terjatuh. Snow sempat berteriak karena terkejut, karena sesuatu yang meloncat ke arah Snow.
Pandangan Snow tiba-tiba menjadi buram dia tidak dapat melihat apa-apa pandangannya kabur dia tidak dapat berdiri dan kehilangan keseimbangannya saat ini Snow hanya bisa berharap seseorang menolongnya.
****
"Ram...kita harus cepat kembali!" Kata Al sambil berlari tergesa-gesa.
"Pelan-pelan Aldian luka di tubuhmu itu belum sepenuhnya sembuh !" Kata Ramiel mengejar langkah Al.
"Kau tau kita pergi terlalu lama aku mencemaskan Snow. Aku berfirasat buruk sesuatu terjadi padanya" Kata Al mempercepat langkahnya.
"Kau benar. Snow awalnya ingin ikut dengan kita aku berpikir bisa jadi sekarang dia sedang mencari-cari kita. Huh...jika saja saat itu kita tidak di serang kita tidak akan kembali terlalu lama seperti ini" Ramiel mengeluh pelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/198322164-288-k914140.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chosen One
FantasySemenjak kejadian itu Snow harus menjalani kehidupannya sehari-harinya berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Bersama dengan Al, Snow berkeliling di dunia yang berbeda mencari orang yang mau membantunya mengalahkan Ratu Kegelapan. Di dalam perjalanny...