"Janganlah menangis wahai kau bidadariku.
Hati ini seakan runtuh jika kau menangis.
Kini senyum mu pun perlahan sirna.
Tergantikan oleh tetesan air mata,
Yang berlinang di kedua pipimu itu."Kini yang kau lakukan saat ini adalah.
Hanyalah menangis tersedu di pelukanku."Mungkin detik ini.
Aku hanyalah bisa memegang erat tanganmu.
Dan berbisik jangan menangis lagi kau bidadariku.
Aku disini untukmu.
Dan kau pun mulai tersenyum kepadaku."