"Dimana kecemasan kita dulu.
Dimana perhatian kita dulu
Lucu yah kita.
Kini dua kalimat itu menjadi ikhlas untuk kita.
Aku tak tahu kenapa kamu menjadi seperti ini.
Padahal kita dulu baik baik saja bukan.
Salah kan siapa jika kita seperti ini.
Hei kamu
Semoga kamu melihat pesan ini.
Pesan yang buat dari hati terdalam ku.
Memang kita dipertemukan oleh indahnya sebuah harapan.
Yang kemudian berpindah menjadi ego mu sendiri
Aku tak tahu ada sosok lain di antara kita atau tidak.
Kamu tahu.
Aku tidak pernah menyesal mencintaimu.
Aku berterima kasih atas kesempatan telah mengenalmu.
Satu hal yang ku pinta dari mu tuan putri.
Entah bersama siapa pun dari mu.
Semoga berbahagia ya cantik.
Satu hal lagi aku cuma berpesan untuk mu.
Bisa tidak kalau kamu tidak bisa kasih kepastian.
Jangan kasih harapan pada hubungan ini.
Paham kan cantik.
Aku tak akan berharap lebih dari mu.
Walaupun aku tahu kau tak pernah Mengangap ku ada.Terima kasih untuk cerita tentang kita cantik. :)
Aku mencintaimu :)