"Kemarin senja tiba tiba menghilang
Tergantikan oleh riuhnya angin dan ribuan tetesan air yang jatuh untuk menerjang alam
Entah untuk apa mereka berlari cukup ramainya
Mungkin karena mereka bersahabatKini Cakrawala pun tak sungkan untuk menagis
Sebab warna jingga yang begitu elok seakan pudar
Kini warna yang begitu bermakna telahSirna
Tak bermakna
Dan MatiBungga yang hanyalah mekar sesaat itu pun layu tak terduga
Pertanda apa kah wahai kau semesta ku ??
Bukan kah kau kemarin berceloteh jika kau rindu kepadanyaLalu kenapa kau seakan menghindar kepadanya
Hari ini aku hanyalah ingin meminta satu harapanku
Aku hanyalah ingin pelangi muncul dan tersenyum kepadaku
Bukanya gemuruh petir yang akan membuat hati ini kembali menjadi bersendu."