"inilah aku.
Aku yang berlumuran luka karena mu.
Kali ini sanubari ku sedang seru menderu karena mu.
Karena untuk sekian kalinya kau pergi tanpa pamit.Jika sebersit luka bisa menghapus Dahagaku.
Aku akan membersit luka itu sampai air itu habis.Lantas Apa yang kau akan janjikan kepada ku setelah senja
Aku disini Berkeringat darah hanya untuk merakit kata untuk mu.Namun kau tetap tenang dengan prasangka mu itu
Sudahlah jangan kau hiraukan semua itu
Itu hanyalah skenario yang tak bertuan .Maka jangan salahkan aku
Yang tiba muncul tanpa diundang olehmu ."