"Hari ini langit begitu berjalan sangat lambat
Goresan masa lalu akan terhenti dan
Tergantikan oleh goresan yang akan lebih baik
Aku menaung di dalam lorong lorong yang bersinar.
Semua orang berangsur-angsur dari masa kecilnya.
Meninggal kan rumah nya
Melepas cangkang nya.
Serta menggapai mimpi nya.
Tak akan ada kata menyesal.
Karena tangis tak harus terhenti dengan air mata
Terkadang kita juga menangis dengan rasa bahagia.
Kini kau akan melepaskan semua amarah mu
Dan kau akan memulai mencari cari jati dirimu .
Bagaimana sudah kau temukan?
Tidak apa apa kita perlahan mencari nya .
Tak terasa Kartini ku anakmu ini sekarang sudah menjadi dewasa seperti yang engkau inginkan.
Mungkin ini kali pertama aku menjadi dewasa tanpa ada pelukan hangat mu .
Kecupan manis darimu.
Bahkan tanpa kasih sayang mu lagi
Atau ciuman darimu lagi Kartini terhebat ku.
Dalam dentuman kecewa ini
Aku terurai banyak makna
Entah itu terluka, tertawa, menangis bahkan bertemu bahagia.
Satu demi satu terkahir di masa remaja ku ini ialah berbagi fase dengan mu Kartini terhebat ku.
Tak akan ada kata darimu selamat ulang tahun untuk ku tahun ini Kartini ku.
Di kamar ini aku akan menjadi dewasa dengan ditemani nya sang bintang dan bulan.
Di masa remaja ku ini memang sulit kita harus berkelit dengan ego dan rasa tak percaya diri.
Mungkin berdamai dengan pikiran itu lah jalan untuk kita agar terjauh dari ego dan rasa tak percaya diri.
Mencoba baik baik saja hanyalah yang dapat dipastikan.
Sekali lagi selamat beranjak dewasa untuk kau dan semua nya yang sedang melewati dalam fase dewasa.
Kini kau telah berhasil berdamai dengan pikiran mu itu."