muara | chanjin

tiga.

"dengan ini, pkkmb 2019 telah selesai dilaksanakan."

suara sorakan mahasiswa baru terdengar sangat keras di lapangan itu. banyak pula dari mereka yang dengan sengaja melempar nametag masing-masing, sebagai tanda bahwa mereka telah terbebas dari masa ospek.

hyunjin hanya menepuk tangannya, sama sekali tidak memiliki minat untuk mengikuti mahasiswa lainnya.

setelah beberapa menit, barisan akhirnya dibubarkan. hyunjin yang saat itu hendak meraih tote bag yang ia letak di dekat kakinya, harus memutar badannya karena sebuah suara memanggilnya dari kejauhan. saat ia berbalik, ia bisa melihat jisung melambai ke arahnya.

"kenapa, jo?"

jisung nyengir lebar, sambil memamerkan ponselnya di depan hyunjin. "mau foto bareng gak?"

hyunjin mengangkat sebelah alisnya, bingung. "kok lo bawa hp? bukannya dilarang ya?"

"you know, peraturan dibuat untuk dilanggar. lagian, ini hari terakhir."

hyunjin memutar bola matanya malas. "oke, terserah—"

"jonathan!"

baik jisung dan hyunjin sama-sama menoleh ke sumber suara. dari kerumunan orang-orang yang masih memenuhi lapangan, muncul seorang lelaki yang tersenyum lebar. memperlihatkan behelnya.

"mau foto, ya?" kata lelaki itu. "ikut dong!"

jisung langsung menarik lelaki itu—jeongin, untuk mendekat ke arahnya dan hyunjin. hyunjin, yang merasa bahwa ia harus mulai menambah teman, langsung menyodorkan tangannya ke arah jeongin.

"gue evan, dkv."

jeongin membalasnya sambil tersenyum. "gibran, mbti."

"okaaay gue jonathan, desain produk." jisung kemudian menepuk bahu hyunjin dan jeongin singkat, mengisyaratkan mereka untuk segera mengambil foto. hyunjin mendengus sebal, mengambil ponsel jisung, dan memosisikan diri mereka agar terlihat di kamera.

hyunjin memberikan jisung ponselnya kembali setelah selesai, yang diterima oleh jisung dengan cengiran lebar di wajahnya.

"gue follow instagram kalian, ya." kata jisung, yang dijawab oleh anggukan dari hyunjin dan jeongin. keduanya langsung memberikan username instagram mereka, dan berjanji memberikan follow untuk akun jisung saat mereka sudah kembali ke asrama.