"Hay argaaaaa"Ucap cewe cewe di sekitarnya.
Arga tersenyum tipis terhadap cewe cewe tersebut yang memanggilnya.
"Arga your so handsome baby".
Arga langsung menatap sinis cewe itu. Dan membuang muka jauh jauh ke tong sampah. "Idih najis! Senajis najis nya dia mengoda gua, gua gak bakal suka sama cewe itu! Meskipun cantik tapi gaya nya kaya cabe cabean pasar hhh!."Batinya sambil tertawa.
***Pelajaran di mulai arga paling membenci pelajaran pak sukro yaitu matematika atau kimia!. Setiap jam yang ia masuki sungguh buat arga sangat ngantuk dan lelah.
Baru pelajaran al jabar di mulai, Nguapan arga mulai mengantuk. "Gua tuh benci sama pelajaran matematika ataupun kimia! Gua paling gak suka dua mata pelajaran itu anjir!"Ucapnya kesal.
Lalu teman sebangkunya mendengarkan apa yang arga ucapkan tadi, sehingga teman sebangkunya itu bertanya?.
"Emang kenapa lu gak suka pelajaran pak sukro?"Tanya teman sebangkunya yang tertuju pada arga.
"Gak! Gua bosen sama pelajaran Matematika sama kimia! Gua benci 2 mata pelajaran itu"Ketusnya emosi.
"Lah gua suka tuh sama pelajaran pak sukro, meskipun dia guru killer di sekolah tapi gua tetep suka sama 2 mata pelajaran itu".
"Bacot aja terus lu! Sambil bibir lu dower gua tetep gak suka sama pelajaran itu!".
Lalu ia menekukkan tangannya dia atas meja sambil tiduran. Lama kelamaan sudah 2 menit ia tertidur pak sukro pun langsung-.
"ARGA ROVALNO DENENDRA!!!!!!"Panggil pak sukro nada kencang.
Ia pun belum terbangun dari tidurnya, nyenyaknya saat ia tertidur poninya turun di kening. Badannya bungkuk masih tertidur pulas. Pejaman mata tertutup rapat.
Pak sukro langsung menuju arah bangku Arga, langkah kakinya cepat hingga tersandung meja persis di dekatnya arga.
Lalu pak sukro di tertawakan oleh satu kelas membuat pak sukro marah besar."Hhhhhhhhhhhhhhhhh"Tawa satu kelas geli.
"Lah bapak ngapa ya mabuk jenger hhhhhh"Ucap seorang murid tertawa geli.
"Diam kalian semuah diam!!!"Ketusnya emosi.
"Kalian sekali lagi menertawakan saya! Liat saja nanti kalian akan saya bawa ke ruang BK!".
Satu kelas langsung pada terdiam dengar ancaman pak sukro tadi. Lalu arga tiba tiba langsung terbangun dari tidurnya yang nyenyak dan pak sukro pun mencabuk pundak arga di saat terbangun.
"Aw aw aw pak sakit! Salah saya emang apa?"Tannya polos.
"Kamu tidur di saat jam pelajaran saya! Tidur bukan di kelas melainkan jam pelajaran saya! Kalo kamu pengen tidur di rumah aja sekalian gak usah sekolah! Buat apa kamu sekolah ujung ujung nya tidur di kelas hah!"Ketusnya panjang lebar.
"Ma-maaf pak saya tadi ngantuk, pala saya juga pusing dari kemarin"Ucapnya gugup.
"Kalo pusing gak usah sekolah sekalian, bikin mata pelajaran saya terganggu sama kamu! Kamu mau tau tadi mengapa saya di tertawakan?".
"Kenapa pak?".
"Gara gara kamu saya tersandung meja hingga satu kelas menertawakan saya!".
"Itu salah bapak sendiri kali kenapa bisa tersandung"Ucapnya terseyum malas.
"Ka-kamu ya! Nanti pulang sekolah kamu gk akan bapak bawa ke ruang BK melainkan kamu saya jemur di lapangan bendera sambil hormat di tiang bendera! Awas kalo kamu kabur!".
"Ta-tapi pak kan saya cuman bercanda?".
"Bukan urusan saya".
***
Lapangan sangat panas sepanas panasnya, hingga membuat tubuh arga berkeringat di sepanjang hukuman. Ia di hukum karna kesalahan saat jam pelajaran pak sukro ia tertidur pulas sehingga ia di jemur di lapangan sekolah.
Arga sedang mengipit gipitkan bajunya ke tubuh, kancing nya ia buka satu...poninya yang basa baju seragam lengannya di gulung dan hormat satu tangan ke bendera.
Di saat ia pun menoleh ke lorong, wajahnya mulai mengkerut "Itu kan si widya? Sama siapa tuh dia?"Ucapnya bingung.
Widya langsung lewat di hadapan arga yang sedang terjemur di lapangan, lalu araga menarik lengan wanita tersebut dengan kencang.
"Widya"Panggilnya.
"Lepasin! Lepasin gak!".
"Gak! Gak akan bisa aku lepasin kamu wid"Ketusnya samar.
"Please le it go ok".
"No!".
"Lepas arga! Kalo kamu gak lepasin aku, aku bilang ke pak sukro agar hukuman kamu di tambah olehnya mau?"Ancam widya.
"Ok ok".
Ia melepaskan satu lengan widya, di saat widya menoleh ke depan lalu pergi arga memanggilnya dan ia pun tersentak kaget dan berhenti langkahnya. "Widya"Panggilnya.
"Apa? Mau aku bilangin?"Ucapnya tanpa menoleh ke belakang.
"Jangan, tunggulah aku, kamu pulang bareng ku!".
"Gak aku pulang duluan!".
"Please listen to me".
"Gak!".
Widya langsung pergi dan meninggalkannya di saat ia di hukum oleh pak sukro.
~Memikirkan bahwa aku akan bersamamu besok memberiku kekuatan untuk melalui hari ini~.
Suaramu adalah suara mengerikanku.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Brother
Storie d'amore"Maaf ya ga, gue cuma mau lo sembuh, gue gk maksud ngomong begitu!. lagian lo juga sok jual mahal ngomong begitu ke gue di saat lo sakit!" Batinnya sedu. "Gue taau wid lo ngomong begitu ke gue biar lo menjauh lagi kan dari gue!..." Batin arga terasa...