28.Keheningan

75 7 0
                                    

Di dalam ruangan terdapat satu televisi dan AC sekitar 25 derajat celcius. Widya sedang asik bermain hp dan arga sedang asik menonton TV sambil melihat ke arah widya.

"Dasar udah tau ada orang malah gue di cuekin..." Batin Arga kesel.

Keheningan yang menampakan di satu ruangan. Yang ada suara tv berisik, tidak ada yang namanya percakapan satu sama lain!.

Seperti layakanya di hutan yang cukup hening di malam hari. Arga yang dari tadi sibuk memerhatikan widya dari samping seketika?.

"NGAPAIN LO LIATIN GUE" Widya bergeming sinis dan malu.

"GRRRR...BANGET LO".

"JELAS JELAS LO LIATIN GUE DARI TADI!".

"Dih...." Ucapnya singkat kemudian mengalihkan pemandangan ke arah lain.

"Berbohong" Batin widya.

.
.
.
.
.

Jam menunjukan pukul 20:30 wib.
Dimana hari sudah semakin gelap, ia ingin pulang tetapi, ia tidak rela meninggalkan arga sendirian di ruangan.

Tanpa basa basi ia mencoba untuk bercanda dengan arga.

"Hmmm...gue mau izin pulang boleh kan?" Tanya widya seperti anak kecil.

"Pulang aja sono" Jawab arga singkat dan tak perduli.

"Kenapa malah gue yang di usir bambang" Batin widya.

"Ngapain masih di sini" Arga aneh melihat sikap widya seperti krang linglung.

^...^.

"Woy....katanya mau pulang" Ucap arga teriak. Sehingga widya terkejut mendengar suara teriakan arga kencang.

"Ish...berisik bego!, iya gue pulang" awalnya ia hanya berniat untuk bercanda, dengan ucapan kata pulang. Tetapi semua itu gagal total pada akhirnya ia pulang beneran. Niatan itu tidak terjadi semulus yang ia bayangkan. Sungguh malangnya anak ini.

.
.
.
.
Sesampe rumah widya langsung menaiki anak tangga dengan nafas yang lelah. Badannya lemes akibat menani arga seharian tanpa ada nya istirahat sejenak.

Setelah ia memasuki kamar yang berukuran cukup besar. Berpadu dengan warna chat putih dan serba lemari berwarna gold. Ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang berukuran king size.

"Gagal total dah rencana gue yang gue siapin semalaman ini..." Ia menghela nafas sejenak dan memejamkan matanya.

Drt...drt...

"Halo?siapa ini?".

"Maaf apa anda bernama widya sanjaya?".

"Iya emang ada apa".

"Temui saya di ruang inap bugenvil no 27!...dan anda kenapa prank sama saya hhhhh...."

"ARGAAAA....".

"SORRY".

Tut...tut....

Ia pun tertidur nyenyak.

.
.
.
.
Widya akhir akhir ini jarang memasuki sekolah karna permasalahan dengan temannya.
Pada saat itu ia hendak sekolah tetapi,widya berubah pikiran!.

Meskipun ada sahabatnya yang belain,tetapi banyaknya pembullyan untuk dirinya gara2 kasus kedekatannya dengan arga. Makanya ia ingin menjauh tetapi semuahnya gagal. Malah ia sering berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk arga!.

Sesampe rumah sakit, ia membuka pintu. Lalu menutupnta kembali dimaba arga yang sedang tertidur pulas dengan TV menyala di ruangan. Akhirnya ia duduk di sebelah arga.

"Arga cepat sembuh ya lo!...semoga nanti lo bisa sekolah lagi, tapi...?" Ucap widya nada sedu.

"Gue gak bisa bilang ke arga, kalo misalkan gue jarang sekolah" Batinya.

Beberapa menit arga terbangun dari tidurnya, yang melihat widya di sebelahnya dengan tubuh tertidur di atas kasur. Kemudian arga menatap dalam widya sambil mengelus rambut panjang widya lembut.

"Gue denger kok omongan lo barusan" Arga sambil mengelus rambut panjang widya. Tanpa sadar ia  mendengar suara berat itu nyaring di telinganya. Kalo bukan arga.

"E-eh...lo dah bangun maaf gue ganggu tidur lo" Ucap arga mengalihkan pemandangan.

"Lo udah sadar?" Tanya widya perhatian.

"Dari kemarin gue emang udah sadar kali!" Jawab arga ketus ke arah wajahnya.

"Ya...ya udah si santai gue kan cuma ngomong baik baik ama lo!".

"Hmmm...". Ketika mereka sedang berdebat dokter pun masuk untuk memeriksa keadaan pasien yang bernama arga.

"Permisi saya akan meriksa keadaan pasien dulu ya mbak" Ucap dokter tersebut sambil membawa alat stestokop untuk memeriksa suara dari dalam tubuh pasien.

Setelah selesai pemeriksaan.

"Keadaan nya cukup baik mbak!,kadi anda tidak perlu kawatir hanya kecelakaan ringat di bagian kepalanya. Sehingga terbentur cukup ringan" Ucap dokter pajang lebar.

"Kapan dia boleh pulang dok?" Tanya widya seakan akan ia ingin arga cepat pulang.

"Minggu depan dia boleh pulang".

"Ok...dok kalo begitu makasi".

"Ya...sudah saya permisi dulu mbak permisi".

Guys gimana sekarang seru gak!?...
Maaf cuma dikit part nya karena saya lagi banyak kegiatan untuk UN jadinya Up nya jarang.😢

Bisa seminggu sekali lah...kalo lagi pusing2...tapi aku usahain semoga bisa jangan lup *VOMENT* Nya guys tq😁

FOLLOW IG KU:👇

@nita_jenita24

My Boyfriend Is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang