Part 5

630 41 6
                                    

Segera, Mitsuki membopong tubuh mungil Sarada. Tanpa penolakan,Sarada melingkarkan tangannya di leher Mitsuki.

Secara perlahan, Mitsuki membaringkan tubuh Sarada di ranjang.

"Hai,sayang..."

Dengan sekali jentikan jari,lampu pun padam dan tak ada yang tau apa yang terjadi.

🧶

🧶

🧶

Aku Kembali, Sayang

🧶

🧶

🧶


Kembali ke kamar rumah sakit..

"Sarada, bangun ! Oii,bangun ! Kebo !"

Sarada menggeliat merasakan ada yang memanggil tepat di sebelahnya.

"Sarada.." lirih Mitsuki.

Sarada membuka perlahan matanya dan betapa terkejutnya saat melihat Mitsuki yang memang seranjang dengannya.

"Aaaarrggghhhhh !!! Ngapain kamu disini Mitsuki ?" Teriak Sarada sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Ngapain ? Kan kamu yang kangen aku, makanya aku kesini sekarang." Jawab Mitsuki santai.

"Hah ?"

"Hah heh hah heh, terus kamu kaya gitu ngapain ? Pake nutupin tubuh segala, emang masih dingin ?"

"Ehh,gak kok gak apa-apa."Ucap Sarada sambil menyibakkan selimut dari tubuhnya.Sementara itu terdengar suara bisikan yang menyahut batin Sarada.

Huft..Cuma mimpi..Tapi kok kaya beneran,ya ?

Apanya yang cuma mimpi ? Kamu mau mimpimu jadi kenyataan ? Hmm..

Sarada spontan menatap Mitsuki tapi yang ditatap hanya cengengesan.

"Mitsuki, kamu bisa telepati ya ?"Tanya Sarada.

"Bisa,kenapa ?"

Hmmm..Jangan-jangan suara yang gangguin aku selama ini adalah..

"Ya itu aku.."Potong Mitsuki usai mendengar suara hati Sarada.

"Dih ngeselin ! Mentang-mentang punya kekuatan,bisa ngusilin orang sembarangan!" Ujar Sarada sambil memanyunkan bibirnya.

"Usil gimana ? Kan aku udah bilang, kamu nya aja yang gak percaya...Gimana sih ?

"Ehh tapi kok kamu bisa tau isi hatiku ?"

"Ya tau lah..Mitsuki gitu loh !"

"Pengen nampol deh"

"Jangan,cium aja ya.." Ucap Mitsuki sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Mesum !" Seru Sarada sambil melempar bantal ke arah Mitsuki

🧶

🧶

🧶

Aku Kembali, Sayang

🧶

🧶

🧶

Beberapa bulan kemudian

Je Suis de Retour, Mon AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang