Part 15

408 31 2
                                    

Mitsuki tersenyum sambil menenggelamkan wajahnya bahu Sarada.Dia sangat bersyukur masih bisa merasakan dekapan hangat mate nya namun di dalam hati,dia sangat murka setelah apa yang terjadi pada Sarada.

Kokuyou..Bagaimana bisa dia mampu menembus pelindung yang kubuat...

"Mitsuki,aku sangat takut.Bisakah saat kamu pergi,aku ikut denganmu ?"

Mitsuki mengangguk sembari tersenyum lalu mengecup lembut kening Sarada.

🧶

🧶

🧶

Aku Kembali, Sayang

🧶

🧶

🧶

Malam itu,Sarada sangat gelisah karena kejadian tadi siang.Bayang-bayang mengerikan Kokuyou seakan tak kunjung sirna dari ingatannya.Disamping Mitsuki yang setia menemaninya,Sarada meringkuk memeluk gulingnya dengan erat.

"Mitsuki..Mengapa dia mengincarku ? Memangnya apa salahku ? Dia benar-benar menyeramkan.."Lirih Sarada.

Pria berkulit pucat itu tak langsung menjawab.Tatapannya yang tajam mewakili hatinya yang masih marah karena kejadian yang menimpa mate nya itu.

"Itu karena kamu istimewa.Sangat jarang ada manusia yang dilahirkan dengan kekuatan layaknya bangsa kami."

Sarada menunduk dalam dan matanya hendak meneteskan air mata namun sebelum tetesan itu jatuh,Mitsuki menadahkan tangannya guna menangkap air mata berharga milik Sarada.

"Karena itulah,meski sebenarnya kamu adalah manusia,tapi kamu bisa dibangkitkan seperti bangsa immortal lainnya.Dan kekuatan di dalam dirimu akan selalu ada tanpa terhalangi oleh apapun."Imbuh Mitsuki sambil menyeka air mata Sarada dengan jemarinya.

"Lalu,apa yang bisa didapat makhluk jahat itu setelah menyerangku ? Apakah aku ancaman untuk mereka ?"

Mitsuki tersenyum lalu menarik tubuh mungil Sarada ke dalam dekapannya.

"Tenanglah Sarada..Apapun alasan mereka,takkan ada makluk jahat  lagi yang akan menyerangmu..Karena aku akan selalu bersamamu."

Sarada tercenung mendengarnya dan berusaha terlena dalam dekap hangat Mitsuki.Dalam pejamnya,Sarada mengingat wajah-wajah yang pernah hendak mengincarnya,tak lupa dia juga terbayang sikap ibu pemilik kontrakan.

"Sudah lama aku tidak melihat orang itu."Lirih Sarada.

"Siapa ?"

"Orang yang telah mengasuhku selama ini."

Mitsuki menghela napas dalam-dalam seolah mengejek ucapan Sarada.

"Kamu tu ngaco ! Mana ada orang ngasuh anak pake kekerasan ?"Ucap Mitsuki dengan tawa kecil di akhir kalimatnya.

Sarada terdiam sambil memperhatikan Mitsuki yang hendak keluar dari kamarnya.

"Mau ikut jalan-jalan ?"Tawar Mitsuki dan dibalas anggukan kencang Sarada.

🧶

🧶

🧶

Aku Kembali, Sayang

🧶

Je Suis de Retour, Mon AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang