Begitu sulitnya masa ini, dimana ada dendam dimasa lalu yang tak kunjung selesai. Juga kesalah pahaman yang membuat keluarganya terpecah belah. Ditambah lagi, kekuatan yang tak kunjung pulih.
Mitsuki menghela nafas,ia begitu lelah sebenarnya. Tapi ini adalah tugasnya.Ia harus menyelesaikannya.
🧶
🧶
🧶
Aku Kembali, Sayang
🧶
🧶
🧶
Sarada yang terlelap entah sejak kapan mulai membuka matanya.Benar saja,ini bukan mimpi.Di benar-benar ada di suatu ruangan misterius tanpa pintu dan jendela.Ia semakin takut dan sesak mengingat mungkin ruangan ini sengaja dibuat untuk membuat mati perlahan-lahan.
"Mitsuki..Kamu ada dimana sih ? Aku gak mau disini.."Suara Sarada semakin bergetar dengan suara yang menggema di ruangan yang nyaris hampa tersebut.Butir air mata mulai jatuh dengan derasnya.
Laki-laki berjubah itu..Dimana dia ? Batin Sarada.
"Hei kau ! Keluarkan aku dari sini ! Apa mau mu ?!"
Tak ada suara yang menjawab.Hanya suaranya yang menggema.Rasanya sejak bertemu beberapa saat yang lalu,sosok itu tak lagi menampakkan diri.Dengan tenaga yang tersisa,Sarada berusaha bangkit.
"Tunjukkan dirimu ! Apa hubunganmu dengan Mitsuki ? Apa kau termasuk orang-orang yang menghianati Mitsuki di masa lalu ? Sungguh,Mitsuki tidak akan mengampuni nyawamu kali ini !"
BRAAAK !!!"
Sarada tersungkur dengan keras karena sebuah serangan yang mengenai tengkuknya.Gadis bermata onyx tersebut kembali menangis antara takut dan merasakan sakit.Sarada tak berani membuka matanya namun dengan jelas dia bisa mendengar suara laki-laki itu dengan lantang.
"Apa katamu ? Mitsuki ? Apa yang bisa dilakukan raja bodoh itu disaat-saat seperti ini ?"
"Raja...Bodoh.. ?"Gumam Sarada dengan susah payah.
"Dan kau,sepertinya ingatanmu belum seluruhnya kembali.Ini menggelikan ! kau seorang ratu dunia immortal tapi lupa bagaimana cara menggunakan kekuatan yang ada pada dirimu ! Hahahahaha !!!!"
Tawa itu sangat memuakkan,Sarada semakin takut.Di saat seperti ini,dia berusaha mengingat masa lalunya.Masa dimana dirinya berkuasa di dunia ini.Masa dimana dia bahkan mampu menundukkan siapapun dengan kekuatannya,namun percuma itu hanya membuatnya bertambah sakit terlebih lagi rasanya tidak mungkin mengingat sesuatu yang terjadi sebelum kematian lalu di bangkitkan kembali.
Mitsuki...Aku..
"Sudah lah ! Dia tidak akan bisa sampai disini ! Kalaupun dia bisa,aku akan langsung membunuhnya sebelum bertemu denganmu !"
"Tidak ! Aku tahu kemampuan Mitsuki ! Dia nggak akan kalah dari orang sepertimu !"
Tudung yang menutupi sebagian wajahnya belum disingkap,tapi Sarada masih bisa melihat senyum jahatnya yang tampak meremehkan Mitsuki dan dirinya.
"Kalian,raja dan ratu memang sama bodohnya..Tapi itu tidak masalah,yang terpenting bagiku hanyalah kekuatan bulan purnama merah yang mengalir dalam dirimu yang akan menjadi milikku besok !"
"Kau !"Geram Sarada.
"Ya,tidak apa-apa berharap sebelum keinginan itu menjadi hampa."Ucap pria bertudung itu lalu lenyap dari balik dinding ruangan itu.
Kekuatan bulan purnama merah ? Besok ? Apa maksudnya ?
🧶
🧶
🧶
Aku Kembali, Sayang
🧶
🧶
🧶
Sementara di istana,tampak Mitsuki yang sedang duduk bersila di tengah orang yang terdiri dari tabib istana,Inojin dan Yodo.Mereka sedang mengelilingi raja mereka sambil memberikan kekuatan padanya.Mitsuki tidak tahu apakah cara ini dapat membantu memulihkan sedikit tenaganya yang belum juga pulih usai pertarunganya yang terakhir dengan Log beberapa tahun yang lalu.Dalam hal ini,butuh satu abad lamanya kekuatan seorang makhluk immortal seperti MItsuki kembali seperti sedia kala setelah pertarungan yang cukup sengit.Hal ini membuatnya melemah dan tak tahan berada berlama-lama di bawah sinar matahari.
"Ini masih belum cukup.."Ucap pelan Mitsuki seraya membuka matanya.
Semua yang ada disana juga merasakan hal yang sama.Untuk mengalahkan Log yang telah dipenuhi kekuatan jahat memang tidak dapat dilakukan dengan cara yang biasa.Sejujurnya MItsuki tidak ingin melawan Log terlebih lagi dia adalah kakak kandungnya.
"Ini salahku !!! Andai aku tahu hal ini akan terjadi,aku tidak akan membawa Sarada kemari !!!"Kata Mitsuki sambil menghancurkan beberapa barang di sekitarnya.
Melihat hal itu,Yodo dan Inojin segera bangkit mengatasi kemarahan raja mereka.
"Yang Mulia,tenangkanlah dirimu ! Kami berjanji akan mencari jalan keluar dari masalah ini !"Ucap Inojin.
"Kau tidak mengerti ! Kakakku mengincar ratu ku demi kekuatan langka itu ! Selama ini aku berusaha melindunginya dan melupakan kalau Log belum menyerah untuk mendapatkan kekuatan itu !"
Yodo tampak berpikir sejenak.Ada keraguan di wajahnya namun dengan hati-hati dia mengatakannya pada Mitsuki.
"Yang Mulia,sebenarnya ada satu cara yang mungkin dapat memulihkan kekuatan anda,tapi ini sangat berbahaya..."
"Katakan padaku ! Aku tidak peduli dengan itu,yang terpenting Sarada kembali dengan selamat !"
🧶
🧶
🧶
Aku Kembali, Sayang
🧶
🧶
🧶
Di Death Forest,Sarada tampak tak berdaya.Lapar dan haus telah menderanya,entah sudah berapa lama dirinya berada disini hanya bisa menangis dan berharap Mitsuki datang menyelamatkannya.Kini satu kata saja sudah tak mampu dia ucapkan.Ia tak berani membuka mata karena takut pada kegelapan yang kadang menyelimuti ruangan itu.Dia juga sangat takut pada sosok bertudung itu.
Mitsi..ki..Akankah aku mati disini tanpa ngeliat kamu lagi ? Aku takut..
Seketika pikiran Sarada melayang ke masa sebelum dia ada disini.Dia mengingat bagaimana dirinya bertemu dengan Mitsuki tanpa mengetahui apapun.Di dalam gelap,Sarada melihat Mitsuki yang terus memanggilnya sebagai mate-nya.Orang yang selalu menemani dan melindunginya,kini Sarada baru sadar kalau semua kenangan bersama Mitsuki adalah hal yang terindah yang dia punya.
Aku kangen kamu,Mitsu..Mungkin aku bakalan mati sebelum bisa bilang kalau aku sebenernya sayang sama kamu..Raja ku..
Yosh ! Part baru sudah di up ! Maaf banget karena udah lama gak publish part baru ini...Silahkan tinggalkan jejak kalian ya minna..
Arigatou !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Je Suis de Retour, Mon Amour
FantasíaThe new cover is still in progress Temporary cover by ibis paint "Ya..Ini aku sayang..Aku kembali untukmu..Aku merindukanmu.." Bisikan-bisikan serupa selalu menghantui Sarada.Hampir setiap hari hidupnya tak tenang karena bisikan misterius terutama s...