Sarada tidak bisa menerima fakta tentang dirinya seiring dengan air mata yang semakin deras mengalir.Sedangkan Mitsuki semakin tak kuasa lalu memeluk Sarada guna mengurangi rasa sakitnya saat melihat mate-nya yang sangat bersedih.
"Tidak..Kamu ratu kerajaanku,sayang.Ratu ku yang telah mangkat dan dibangkitkan sebagai manusia."
Di tempat ini,mereka tak hentinya berbagi rasa sedih dan sakit.Tak mudah memang menerima kenyataan,tapi itulah yang harus di jalani Sarada yang kini telah mendapatkan kekuatannya lagi setelah sekian lama.
🧶
🧶
🧶
Aku Kembali, Sayang
🧶
🧶
🧶
Rumah Mitsuki..
Jam sekolah telah berlalu 30 menit yang lalu.Tentu saja Sarada dan Mitsuki sudah berada di rumahnya sejak tadi.Namun satu hal berbeda hari ini.Biasanya Sarada banyak bicara dan berisik tapi sekarang dia hanya mengurung diri,membisu bersama luapan air mata yang terus mengalir tak henti.
Cuaca di luar sebenarnya sangat cerah sekarang,namun cerah saja tak menjamin kalau hujan tak turun siang ini.Ya,sejak di sekolah,cuaca yang tentram agak berubah menjadi agak mendung,hujan gerimis tapi matahari masih setia menemani.
Sudahlah,sayang.Semua akan baik-baik saja.
Sarada mendengar suara itu,tapi dia tak menggubris sama sekali.Sarada bahkan tak peduli pada cuaca yang berubah karena dirinya.
Mitsuki tak jemunya memandang ke luar jendela yang berhadapan dengan kamar Sarada hanya sekedar melihat hujan gerimis yang kian lama semakin deras.
"Yang mulia..Ratu akan baik-baik saja.Aku yakin,lama kelamaan dia pasti akan menerima keadaannya sekarang."Ucap Inojin yang tadinya memang telah ada di rumah itu sebelum Sarada dan Mitsuki pulang.
"Yah..Aku harap hal ini tidak terus menjadi beban bagi Sarada,karena aku sudah menanti hari ini sejak lama."Lirih Mitsuki.
Beberapa abad yang lalu..
Di sebuah kerajaan yang dilimpahi segala kebahagiaan,raja dan ratu sedang menikmati kebersamaan mereka di bawah sinar rembulan.
"Sayang,bolehkah aku meminta sesuatu padamu."Tanya sang ratu pada suaminya.
"Katakan,apapun yang kamu inginkan..Aku akan memenuhinya."
Ratu Sarada memandang ke langit menyaksikan indahnya rembulan yang semakin berpendar mengiringi kisah mereka malam itu.
"Ijinkan aku untuk terus mendampingimu.Aku ingin selalu bersamamu berapa kalipun aku dibangkitkan dari kematian."
"Bicara apa kamu ? Tentu saja,kau akan selalu bersamaku sampai kapanpun,sayang.."
"Iya..Aku hanya asal bicara.Tapi aku sungguh berharap kalau kita akan selalu bersama selamanya hingga kita bisa menyaksikan anak-anak kita tumbuh dewasa nanti.Aku ingin sekali melihat perkembangan zaman yang semakin berubah setiap harinya."Ucap Sarada sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang sang raja.
"Ada-ada saja ! Tak apalah..Yang terpenting kita akan selalu bersama sampai kapanpun.."
Genangan air mata menghiasi tatapan nanar Mitsuki saat mengingat masa itu.Sangat indah,ingin rasanya dirinya kembali ke zaman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Je Suis de Retour, Mon Amour
FantasíaThe new cover is still in progress Temporary cover by ibis paint "Ya..Ini aku sayang..Aku kembali untukmu..Aku merindukanmu.." Bisikan-bisikan serupa selalu menghantui Sarada.Hampir setiap hari hidupnya tak tenang karena bisikan misterius terutama s...