6.45 AM KST
Pagi ini, Minju diantar oleh Chanyeol menuju ke sekolah. Gadis itu melahap sarapannya di dalam mobil sesekali menyuapkan ke Chanyeol"ingat kau harus belajar yang rajin, nanti mau dijemput jam berapa? " ujar Chanyeol
"Oppa! Aku bukan anak kecil lagi?Ehh? Oppa mau jemput aku? Nanti jemput Aku jam 2 siang. Oppa Jangan telat ok?," ujar Minju
"iya princess," ujar Chanyeol
Minju keluar dari mobil, gadis itu melangkahkan kakinya sambil meminum susu kotak kesukaannya.
Sambil berjalan, Minju bersenandung kecil. Gadis itu berjalan menuju ke tempat loker yang ada di depan kelas masing-masing. Minju mengambil almamaternya lalu masuk ke kelas.
Kelas masih sepi, hanya ada Sakura yang duduk di mejanya sambil memakan rotinya. Sarapan.
"morning, sakura "
"Oh, morning Minju, kau sudah sarapan?"
"ho oh sudah, aku ke perpus dulu, aku mau mengembalikan buku"
"Okey"
Minju memakai almamaternya lalu mengambil buku yang akan ia kembalikan ke perpustakaan. Minju bersenandung kecil.
Saat masuk ke perpustakaan, dia berpapasan dengan Yena.
"Hai, Yena"
Yena memutar bola matanya lalu masuk ke dalam perpustakaan diikuti dengan Minju di belakangnya. Minju mengisi absensi lalu mengembalikan bukunya.
"jangan pernah mendekati Yohan lagi,"
"Yena--,"
"Yohan mencintaiku, kau hanya jadi pelampiasan semata, bitch!" ucap Yena
Minju menggeleng, "tidak, itu tidak mungkin"
Yena tertawa sinis, "Hahaha, ini sudah jelaskan? Yohan mencintaiku. Buktinya, dia lebih milih menolongku daripada kau,"
Minju menahan air matanya , buku yang ia pegang terjatuh sementara Yena menyenggol bahu Minju hingga Minju terhuyung ke belakang. Kepala belakangnya membentur rak buku besi.
Ini sakit, My god.
***
"S-sayang... " Minju memanggil Yohan pelan.
"Hm?" dehem Yohan.
"Aku ingin bertanya padamu."
Yohan melirik Minju sebentar, "ya tanyakan saja."
"Tapi kau harus berjanji tidak akan marah, ya?" Minju mulai meremas ujung roknya sendiri karena merasa takut untuk menanyakan hal yang terlalu sensitif untuk Yohan.
Yohan kemudian menautkan alisnya dan tersenyum miring, "Baiklah," jawabnya lembut seraya meraih tangan Minju untuk dibawa ke dalam genggamannya.
"Aish!—" desis Minju kelepasan. Untungnya ia tak jadi mengumpat karena terkejut tangannya di genggam oleh Yohan secara tiba-tiba.
"Kenapa?"
Minju menggelengkan kepalanya. Masih berusaha mengkondisikan debaran jantungnya. Ini bukan kali pertama tangannya digenggam oleh Yohan, tapi kenapa setiap kekasihnya berlaku manis padanya, hal itu selalu membuatnya melayang ke langit ke tujuh?
"Oke, ini mungkin sedikit konyol bagimu. Tapi aku sangat ingin menanyakan hal ini dari dulu" Minju diam sebentar, melihat reaksi Yohan yang tenang, ia baru berani melanjutkan, "Hei, apa kau- hmm masih mencintaiku, Kim Yohan ?" tanyanya takut-takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me✔️
FanficKetika pacar lebih prioritasin mantan dari pacarnya sendiri, bertahan atau pergi? "jika dia masih ada di hati dan pikiranmu, jadi selama ini kita ini apa? Status tanpa rasa begitu?" - Kim Minju Candygulali, September 2019©