"Terlalu jauh kita mengejar sesuatu terkadang tidak tercapai juga tapi ketika kita lengah dan mencoba lupa justru sesuatu itu akan datang sendirinya"
---
Air Mata Surga
_____________________Radit melangkahkan kakinya memasuki restoran ternama dikota Bandung.
Sudah ada ketiga sahabatnya yang sedang menunggu, entah apa rencana mengundang dirinya datang.Setelah menyelesaikan meeting dengan client tadi,Radit langsung menuju kesini, bisa ngamuk tiga pria ganas itu jika dirinya tidak datang.
Radit duduk menyadarkan punggung di kursi paling pojok.
"Akhir-akhir ini lo jarang keluar Dit?"Vando memecahkan keheningan.
"Gue sibuk,banyak kerjaan belakangan ini!"
Jawab Radit santai."Lusa ada balapan sama Figko,pemenang tunggal setiap balapan diluar negri!"seru Reno yang bermaksud pada Radit.
"Gue lagi nggak tertarik!"
Sialan,enggak mempan juga,Vando bergumam dalam hati."Kemaren Seyla telpon geu Dit,katanya lo sekarang susah dihubungi,selalu menghindar!"
Dasar wanita itu,sudah mengadu pada Aska."Gimana kalo malam ini kita kunjungi bar tander, ya anggap aja ini sebagai hari perkumpulan kita, gimana?"
"Gue enggak tertarik!"
Radit dan Vando langsung bertatap pandang,mereka mengucapkan kalimat yang sama."Kemarin gue ketemu sama cewek berjilbab besar,ditoko sepatu,gue rasa sasaran baru. Limited edition cewek berjilbab!"seru Vando saat menyesap kopi panasnya.
Apa Rukhsa yang dimaksud?
Setelah menyelesaikan pesanan,mereka berkeliling keshorum mobil sport milik Aska.
Bukan main-main harga satu mobil itu bahkan satu mobil setara harga rumah mewah bak istana,lalu apalagi alasan Radit menolak Aska sebagai adik iparnya?
Tapi bukan itu yang radit mau,jika hanya untuk menghidupi adik dan keponakannya kelak Radit mampu bahkan sampai anak cucu pun bisa, kekayaannya itu masih sangat cukup.
Tapi Radit ingin Meta mendapatkan pendamping yang baik bahkan lebih baik darinya,setidaknya Meta tidak akan merasakan apa yang ibunya alami dulu,karena Adam lebih memilih wanita lain yang lebih glamor dan modern dari pada ibunya yang selalu berpenampilan biasa. Alasan yang tidak masuk akal sebenarnya, tapi saat itu ia hanya mengangguk sok paham, walaupun tidak terima dalam hati.
Sebenarnya Salma bukanlah dari keluarga miskin bahkan keluarga Salma adalah salah satu keluarga terpandang,tapi karena hasutan dan rayuan wanita itu Adam Anugerah meninggalkan istri yang sedang hamil besar serta anak laki-laki berusia lima tahun.
Radit harus pulang lebih dulu dari ketiga temannya yang sedang sibuk dengan pamandangan mobil sport dan spg nya.
***
Radit menjalankan mobilnya menuju yayasan milik ibunya,Salma meminta putranya itu untuk datang menemuinya,katanya ada seseorang yang ingin dikenalkan.
"Abang udah sampai?"tanya Salma penuh senyum saat putranya membuka pintu ruangannya.
"Ada apa ma?"
"Sudah jam makan siang. Sambil makan aja yuk ceritanya!"
Makan lagi!gue aja masih kenyang,tapi nggak mungkin nolak.
Mau tidak mau,walaupun Radit bukan tipe orang peka dan perhatian tapi jika sang mama yang meminta apapun akan dia lakukan.
"Paman Soni kemana?"tanya Radit saat berjalan dikoridor yayasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Surga ✔
General Fiction[Selesai] Bagi seorang Raditya Anugerah yang terlahir dengan harta berlimpah, mendapatkan apa yang dia inginkan bukanlah perkara rumit. Kehidupan Hedonisnya membuat semua hal yang dilarang agama menjadi kebiasaan yang rutin dilakukan. Dosa! Bukan se...