Aku kembali bersama Mirza ke sekret. Kami segera mempercepat langkah saat melihat mbak Dewi sudah berada disana.
"Assalamualaikum mbak" Ujarku langsung menemui Ustadzahku itu. Dia menyambutku dengan cipika cipiki begitipun dengan Mirza.
"Waalaikumusalam" Jawabnya.
Aku lanjut menyapa beberpa ustadzah kami yang lain. Jadi bukan cuman mbak Dewi yang ikut, ada juga murobbi yang lain berkumpul disekret. Kami akan pergi secara bersamaan dengan menggunakan beberapa mobil.
"Kita sudah mau berangkat?" Tanyaku pada mbak Dewi.
"Iya, mengingat perjalan cukup jauh" Jabawnya lalu kusambut dengan anggukan semangat.
Kamipun segera menuju mobil dengan membawa koper masing-masing. Aku, Mirza, Nur, Kiki, kak Hijrah ikut bersama mbak Dewi dimobilnya. Ustdaz Ridwan yang bertindak sebagai driver kami.
***
2.00Semarang
Setelah hampir 6 jam diperjalanan, kami tiba diibu kota dari provinsi Jawa Tengah tersebut. Rasa lelah kami terbayarkan dengan keindahan pemandangan yang disuguhkan dikota itu. Aku berdecak kagum, ini untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kota yang terkenal dengan lumpianya tersebut.
Kami beristirahat di salah satu rumah akhwat disana. Ustadz Ridwan hanya mengantar kami sementara dia pergi ke salah satu penginapan tempat khusus para ikhwannya.
Tuan rumah bernama ustadzah Khadijah itu menyambut kami dengan baik. Ternyata sudah ada banyak akhwat yang tiba disana. Beberapa diantaranya aku kenal karena kami sering bertemu diacara tahunan seperti ini, kami langsung saling menyapa dan berkenalan dengan yang belum kami kenal.
Bagi Mirza ini untuk pertama kalinya dia ikut diacara tabliq muharram jadi dia masih tidak kenal dengan semua akhwat yang ada disana tapi yang kulihat dia cepat berbaur dengan mereka. Dia memang tipekal orang yang peramah dan banyak bicara.
Yang membuat aku terkejut saat kami saling berkenalan karena ada diantara mereka yang merupakan mahasiswa Al-Azhar, Mesir. LDK yang aku tempati ini merupakan lembaga organisasi yang bersifat global. Jadi tdk heran sih kalau ada mahasiswa Mesir yang tergabung didalamnya. Aku hanya sedikit terharu karena ini untuk pertama kalinya kami kedatangan tamu yang merupakan mahasiswi Al-Azhar semenjak aku bergabung di LDK.
"Kita istirahat dulu, setelah shalat azhar kita akan mulai bersiap untuk persiapan acara" Ujar Ustadzah Khodijah setelah acara taarufan kami selesai.
Kamipun membagi diri kekamar-kamar yang tersedia disana. Kebetulan cuman ada 4 kamar dirumah tersebut jadi sebagian menggunakan ruang tengah dan musallah yang terbilang cukup luas disana karena rombongan kami paling banyak jadi kami yang menggunakan musollah tersebut.
***
4.00
Kami bersiap-bersiap untuk kegedung setelah melaksanakan shalat azhar berjamaah. Ustadz Ridwan kembali menjemput kami karena jarak tempat tinggal ke gedung lumayan jauh.
Jadi yang ditugaskan kegedung itu hanya rombonganku saja karena kami mengikuti mbak Dewi yang tergabung dalam panitia acara dan ada juga beberapa mahasiswa yang tergabung dalam LDK kota semarang, mereka menunggu kami digedung. Sementara yang lain mengerjakan bagaian masing-masing sesuai dengan pembagian tugas.
Selama diperjalanan kami tidak henti-hentinya berdecak kagum akan keindahan kota tersebut.
"Masya Allah, ternyata Semarang ramai juga yah?" Sahut Kiki. Dia juga baru menginjakkan kaki di kota ini sama kayak aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diam Dalam Doa
RandomCinta yang kusimpan dalam diam kulukiskan dengan doa.. Kisah anak manusia yang memilih mencintai dalam diam untuk menjauhi fitnah. *** Aku menyebut namanya dalam doaku tapi Allah tidak memilih dia sebagai jawaban dari doaku. -Masya- *** Aku memilih...