3 : Under the Crescent
⠀
⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
Sewaktu menyebut nama Jeon Jeongguk, orang-orang di Gaesong akan terbagi menjadi dua. Mereka yang kagum dan menghormatinya, dengan mereka yang merasa takut padanya. Taehyung mendengar setiap rumor mengenai Jeon Jeongguk dan menikmatinya seperti sedang mendengar cerita rakyat biasa. Jeon Jeongguk terdengar seperti sosok yang tidak nyata di dunia Taehyung yang kecil dan sempit. Laki-laki itu selalu terdengar seperti tokoh pada sebuah dongeng.
Seokjin mengulang-ulang cerita soal Jeongguk seperti lelaki itu adalah sebuah komoditas. Hyejin punya ketertarikan pada Jeongguk, seperti bagaimana setiap perempuan di Gaesong menyukainya sebab ia tampan dan punya keluarga yang luar biasa. Yoongi memilih untuk tidak peduli, tapi diam-diam mengidolakan kemampuan berpedangnya.
Kekuatan yang dipegang oleh Jeon Jeongguk membuat orang-orang cenderung bersikap hati-hati di depannya. Laki-laki itu membuat semua orang merasa segan. Sebab di usianya yang ke dua puluh, Jeon Jeongguk sudah duduk sebagai jenderal. Ia berdiri di barisan terdepan menghadapi Dinasti Song, memimpin puluhan ribu orang mempertahankan kedaulatan Goryeo sewaktu orang-orang lainnya di negeri ini tidur nyenyak dan makan enak. Di usia ke dua puluh dua, sewaktu terjadi perebutan daerah perbatasan, laki-laki itu memimpin kemenangan dan menenggelamkan hampir dua puluh ribu pasukan Dinasti Song di Sungai Gwiju. Ia tinggal hampir sepanjang tahun di utara, melakukan negosiasi, dan mempertahankan batas negara.
Jeon Jeongguk adalah lelaki yang sekuat itu, dan Taehyung baru bertemu lelaki itu. Oh, ralat, Taehyung menyalak padanya seperti anjing kecil yang memaksa melawan seekor serigala liar.
Dari penampilannya, Jeon Jeongguk terlihat seperti laki-laki bangsawan pada umumnya (kecuali bagian rambut). Dia punya tubuh yang bagus hasil dari latihan rutin selama bertahun-tahun. Matanya bulat dengan iris yang tampak sehitam jelaga di malam hari. Bekas luka di pipi kirinya terlihat seperti hasil dari sayatan pedang. Dilihat dari luar, Jeongguk hanyalah laki-laki biasa. Ia tidak terlihat mengancam dan tidak punya aura membunuh seperti yang orang-orang deskripsikan selama ini. Ia hanya terlihat bosan dan kesepian.
"Kau melamun lagi." Suara Yoongi terdengar. Untuk yang ke sekian kalinya setelah berjam-jam, Taehyung tidak menggubris. Dia tahu bahwa dirinya sedang melamun, tidak perlu memberi penegasan.
Yoongi berdecak lantaran diabaikan total sejak tadi. Melihat bahwa Taehyung masih belum berniat memberi balasan, ia memutuskan untuk tidak lagi bicara dan berbaring menjemput kantuk. Di ruangan yang sama, Taehyung masih secara konsisten mengisap tembakau miliknya sambil berpikir. Kepalanya sibuk menilai dan memberi impresi non-verba pada sosok Jeon Jeongguk yang malam tadi mematahkan segala prasangka yang ia punya.
⠀
***
⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
Rumor terakhir soal Jeongguk yang didengar Taehyung adalah mengenai pernikahannya dengan Putri Jihyo, putri kaisar yang dikenal sebagai sosok dermawan dan murah hati. Semua orang bicara tentang pernikahan Jeongguk seolah mereka ikut terlibat di dalamnya. Semua orang setuju bahwa Jeon Jeongguk dan Putri Jihyo adalah pasangan yang sempurna.
"Faksi Menteri Kim harus mulai hati-hati," kata Seokjin, diamini Hyejin yang saat itu menemaninya mengisap tembakau.
Faksi Menteri Kim adalah oposisi Kaisar. Taehyung tidak tertarik pada politik, tapi Seokjin bersikeras bahwa ia harus banyak mendengar dan mengamati. Mereka harus menghindari bibit-bibit masalah yang bisa saja datang dari benturan kepentingan para bangsawan. Tidak ada yang akan melindungi kita selain diri kita sendiri, kata Seokjin, yang terus Taehyung ingat sampai sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Walk Past Time
FanfictionFrustasi dengan tuntutan dari keluarganya, juga tekanan dalam perjalanan karirnya di militer kerajaan, Jeon Jungkook menemukan hiburan dalam setiap petik gayageum seorang gisaeng. "Today the moon shines brighter on the blank spot of my memories."...