Utamakan membaca Al-Qur'an...
.
.
.Hari yang cerah, dengan hati yang cerah pula. Akmal menjalankan rutinitasnya seperti biasa. Pagi-pagi sekali ia harus siap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Disekolah, ia sudah ditunggu oleh temannya, siapa lagi kalau bukan Lana yang gesreknya setara dengannya.
"Assalamu'alaikum ... Pagi zeyenk"sapa Lana ketika ia melihat Akmal berjalan ke arahnya."Wa'alaikumussalam, hiiii. Homo berspesies apa lo?" dengan bergidik ngeri Akmal melewati Lana begitu saja.
Tapi ketika sudah beberapa senti lewat dari Lana, ia tersandung dengan kakinya sendiri dan terjatuh terguling-guling ke depan sampai beberapa kali. Wkwkwk. Ketika itu juga, Lana yang melihat serta orang-orang yang berada di situ ketawa sekeras-kerasnya. Ada yang sampai melngeluarkan air mata, ada yang memegangi perut, sampai ada yang salto saking galaknya tertawa melihat penderitaan Akmal.
Sedangkan Akmal, sudah menyembunyikan wajahnya dibalik tangannya. Meskipun itu tak membantu sekali, tapi tetap ia lakukan sambil lari kocar-kacir menghindari ejekan teman-temannya.
💚💚💚
teng teng teng teng teng teng teng teng...
Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Semua siswa SMK tempat Akmal bersekolah bersorak gembira. Ada yang lompat-lompat gak jelas, ada yang bernyanyi padahal suara kaya perabot pecah, ada yang teriak-teriak padahal suara kaya toak, bahkan melebihi toak, dan yang paling parah joget-joget ala justin bibir monyong. Dan Akmal, ia dibagian yang terakhir, yaitu joget-joget ala justin bibi monyong.
Hahaha, emang ya, ada-ada saja kelakuan anak jaman sekarang.
Sesampainya di rumah, Akmal membersihkan diri lalu ia mengambil HP. Dilihatnya pesannya tak kunjung mendapat balasan. Ia kira kemaren orang yang ia kirimi pesan akan penasaran dan langsung membalas chatnya. Ternyata salah, gadis ini berbeda, batinnya.
Mba, save. Aku Akmal paling ganteng sejagat raya 😉
SendSetelah mengirim pesan tersebut, Akmal beranjak untuk pergi ke dapur. Ia ingin makan! Cacing-cacing di perutnya sudah demo. Apa boleh buat? Jadi dia harus memenuhi permintaan si cacing-cacing ini, huh...
Lain halnya dengan Aca, ia mengerutkan dahinya dalam-dalam. Sampai-sampai terdapat lubang seperti sumur di dahinya. Ia mendapat pesan lagi! Dari nomor yang sama, dan ternyata nomor itu adalah nomor Akmal! Pria yang ia temui di rumah Bu Sri tanpa sengaja.
Aca bingung, harus di balas apa tidak pesan tersebut. Setelah dipikir-pikir, dan setelah dihitung-hitung dengan jari, apa yang harus ia pilih, balas atau tidak. Ternyata jari terakhir menunjukkan balas. Akhirnya ia membalas pesan tersebut.
Assalamu'alaikum... Mbak 😁
20:30Mba, save. Aku Akmal, paling ganteng sejagat raya 😉
15:15Wa'alaikumussalam, iya. Akmal siapa?
sendOke, katakan saja Aca pura-pura tidak tahu. Dia hanya malu, karna jika ia tahu tanpa orang itu memberi tahu siapa dirinya, orang itu akan ke geer an batin Aca.
Setelah membalas pesannya, Aca langsung melanjutkan aktivitasnya, yaitu pergi ke pesantren. Karna ia baru saja selesai mengajar mengaji.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Cerminan Diri
Romance"Udahlah bro. Gue percaya kok kata orang-orang yang gue sebut tadi, 'kalo jodoh gak akan kemana'. Optimis aja! Siapa tau pas lo kelar pesantren dianya udah nikah...," "JANGAN DONG!" potong Akmal berteriak. "Wadduuuhhhh, telinga gue Banggggg ... Sa...