Utamakan membaca Al-Qur'an...
.
.
.Malamnya Aca sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah Bu Sri. Dia tidak akan meninggalkan kesempatan emas ini. Dapat bonus makanan. Yah, maka dari itu, dia harus datang ke rumah Bu Sri secepatnya. Siapa tau bonusnya jadi nambah kalo dia datang awal-awal? Hehehe, astaghfirullah . Pikir Aca dalam hati.
Sesampainya di rumah Bu Sri, benar saja! Aca datang paling pertama, karna belum ada siapa-siapa. Dia langsung membantu Bu Sri dengan cekatan, dia suka bantu orang.
Beberapa menit kemudian orang-orang yang diundang oleh Bu Sri sudah pada ngumpul. Acara pun dimulai dengan khidmat. Aca jadi salah satu anggota hadroh itu. Ya, Aca jadi vokalisnya. Jangan diragukan lagi suaranya yang merdu. Membuat orang yang melihatnya kagum, dan ingin mempunyai menantu seperti Aca. Ah, Aca jadi terbang deh. Hehehe.
Setelah acara selesai, Aca kembali membantu Bu Sri. Selesai membantu, dia cipika-cipiki dulu dengan ibu-ibu yang ada di sana. Aca tak menyadari jika sedari tadi, ia diperhatikan oleh seorang laki-laki. Hingga Aca beranjak pulang dan ingin menuju ke pintu utama, ia tak sengaja bertatapan mata dengan lelaki itu. Seakan ada magnet besar, atau setan menguasai keduanya, mereka tak menyadari sudah beberapa detik bertatapan mata. Sontak Aca tersadar dan langsung memutuskan pandangannya dengan lelaki itu.
"Ih, siapa sih dia? Lihatnya kaya gitu banget deh perasaan. Iya tau Aca tuh emang syuantik. Tapi ya jangan dilihat kaya gitu juga kali ya? Bikin risih aja deh," gerutu Aca selama perjalanan pulang.
💚💚💚
Pagi jam 06:00 am, Aca sudah siap dengan seragam mengajarnya. Ya, Aca seorang guru. Dan harus menjadi orang yang sabar, karna ia menjadi guru TK. Gak ketulungan deh anak-anak nya. Meskipun begitu, ia tak pernah terbebani, justru ia terhibur dengan anak-anak didik nya. Sekalian ngelatih jadi Ibu yang baik katanya, hehe.
Selesai mengajar, Aca membantu Ibunya berkebun. Begitulah aktivitasnya sehari-hari. Sedang asik-asik menyiram bunga, Aca dikejutkan dengan kemunculan kodok yang loncat ke kakinya.
"ULAR ULAR ... IBUUUU, ADA KODOK ... AAAAAAHHHH ... Astaghfirullah "latah si Aca mah gitu. Sambil berlari menuju ke arah Aisyah yang lagi menanam sesuatu."MAA SYAA ALLAH ... Aca, ih. Ibu kira tadi ular beneran"kesal Aisyah, terkejut sampai terjengkang mendengar teriakan latah putrinya itu.
"Hehehe, bukan ular Ibu. Kodok tuh, iiihhhhh. Geli deh, kena kaki Aca tadi." adu Aca dengan manja nya.
"Kodok aja kok sampe segitunya. Sekalian aja kamu keliling kampung teriaknya sana. Biar orang nangkap kodoknya rame-rame." celetuk Aisyah dan melanjutkan pekerjaan yang tertunda nya tadi.
"Iiihhh,,,, Ibu ... Jahad sama dedeq" dramatis Aca.
"Hish, anak siapa sih kamu itu sebenarnya, Ca?" heran Aisyah.
"Ibu mah gitu." cemberut Aca.
"Hmmm, terus mau diapain kodoknya? Mau dioseng, rebus, sambel, lalapan, atau apa pesenan kamu? Ibu bakal bikinin sekarang juga!" goda Aisyah.
"Lah? Emang bisa yah Bu, kodok dimakan? Hmmmm, Ibu aja deh yang makan yah! Aca mah ogah makan kodok, sekalipun dioseng-oseng." jawaban polos Aca membuat Aisyah gemas sendiri dengan putrinya itu. Sudah dewasa, jadi guru lagi. Hmmm, mungkin karna dia jadi guru TK ya? Makanya pikirinnya jadi gemesin, pikir Aisyah.
💚💚💚
"Bunda, Kiki nakal tuh! Cici mau ngaji masa diganggu? Ih kesel banget deh" adu seorang murid berbaju gamis pink pada seorang guru ngajinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Cerminan Diri
Romance"Udahlah bro. Gue percaya kok kata orang-orang yang gue sebut tadi, 'kalo jodoh gak akan kemana'. Optimis aja! Siapa tau pas lo kelar pesantren dianya udah nikah...," "JANGAN DONG!" potong Akmal berteriak. "Wadduuuhhhh, telinga gue Banggggg ... Sa...