Chapter 13

75 9 0
                                    

Utamakan membaca Al-Qur'an...
.
.
.

"Beriman dan Beristiqamahlah!

عَنْ عَمْرٍو وَقِيْلَ أَبِيْ عَمْرَةَسُفْيَانَ بْنِ عَبْدِاللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهَ , قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ , قُلْ لِيْ فِيْ اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً , لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًاغَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ , ثُمَّ اسْتَقِمْ . رواه مسلم

Dari Abu ‘Amr, dan ada yang mengatakan dari Abu ‘Amrah Sufyân bin ‘Abdillâh ats-Tsaqafi Radhiyallahu anhu, yang berkata : “Aku berkata, ‘Ya Rasulullah! Katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah perkataan yang tidak aku tanyakan kepada orang selain engkau.’ Beliau menjawab, ‘Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah Azza wa Jalla,’ kemudian istiqâmahlah.’” (HR. Muslim No. 38)...," jeda Ustadz Hasan sambil melihat-lihat jamaahnya.

Semua tampak serius memperhatikannya. Termasuk empat orang yang paling pojok, mereka tak mau ketinggalan ilmu dengan yang lainnya. Meski mereka sering membuat onar, tapi jika sudah mulai belajar, mereka akan memperhatikan.

"Ada yang tau pelajaran yang kita ambil dari hadist tersebut?" lanjut Ustadz Hasan memberikan pertanyaan.

"Belum tau Ustadz," jawab salah satu muridnya.

"Tau kok Tadz! Tapi, Ustadz dulu yang ngasih tau...," jawab murid lain yang dibalas sorakan-sorakan dari yang lain.

Ustadz Hasan tersenyum, lalu melanjutkan perkataannya,

"Pelajaran yang terdapat dalam hadist tersebut yaitu:

1. Semangat para shahabat Radhiyallahu anhum terhadap ilmu dan semangat mereka dalam menjaga keimanan. Hal ini terlihat dari berbagai pertanyaan yang mereka lontarkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyangkut semua yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat mereka.

2. Orang yang tidak tahu hendaknya bertanya kepada orang yang berilmu...," jeda Ustadz Hasan lagi.

"Ya iya lah, Tadz ... Kalo mau tau tanya ke yang lebih tau, masa harus tanya ke Akmal yang pas-pas an ini," sahut Farel sedikit berteriak, karna tempat duduknya hampir pojok belakang. Dan dibalas dengan cekikikan dari yang lain.

"Eeeehhh, kamu! Saya gini-gini pinter loh. Iya kan, Ustadz?" tanya Akmal pada Ustadz Hasan.

Ustadz Hasan terkekeh dan mengangguk. Selanjutnya beliau melanjutkan pela-jarannya kembali.

"3. Kecerdasan Abu ‘Amr atau Abu ‘Amrah Radhiyallahu anhu , dia bertanya dengan pertanyaan agung yang merupakan puncak pertanyaan. Pertanyaan beliau sangat dibutuhkan setiap muslim.

4. Selayaknya orang yang bertanya tentang ilmu mengajukan pertanyaan yang singkat, padat, dan berbobot sehingga berbagai disiplin ilmu tidak bercampur aduk.

5. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan jawâmi’ul kalim (perkataan yang singkat, maknanya padat). Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengumpulkan seluruh kebaikan agama dalam dua kalimat, yaitu “Aku beriman kepada Allah Azza wa Jalla dan istiqâmahlah”.

6. Iman adalah keyakinan dengan hati, perkataan dengan lisan, dan perbuatan dengan anggota badan. Ini ditunjukkan oleh makna istiqâmah yang mencakup ketaatan hati, lisan, dan anggota badan.

7. Dalam hadits ini terdapat perintah agar istiqâmah di atas iman dan tauhid dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla semata dan melaksanakan ibadah dengan istiqâmah hingga meninggal dunia.

Jodoh Cerminan DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang