11. Broken

6.2K 842 42
                                    

Pagi-pagi sekali Seungwoo sudah bertengger tampan di depan pintu rumah Byungchan, kemudian sosok jangkung itu merapihkan posisi dasi dan blazer sekolahnya serta mengecek aroma mulutnya sebelum jemarinya memencet bel yang berada di samping kiri pintu.

Ting tong

Ting tong

"Yaaa sebentaarr.." terdengar suara dari dalam, yang Seungwoo yakini itu suara Bundanya Byungchan.

Pintu terbuka. Tentunya Seungwoo tersenyum lebar menyambut calon mertuanya.

Seungwoo membungkuk sebentar. "Pagi, Tante.."

"Yaampuun calon mantu Bunda udah ganteng aja.." puji Bunda, membuat senyum Seungwoo semakin lebar.

"Ayo masuk Woo.." Ajak Bunda. Seungwoo mengangguk dan mengikuti wanita itu masuk ke dalam rumah.

Rumah Byungchan memang tidak terlalu luas dengan cat dominan putih dan banyak sekali pigura yang berisikan foto-foto narsis Byungchan. Seungwoo tersenyum geli mengingat kekasihnya itu memang sangat narsis jika bertemu dengan kamera.

"Kamu udah sarapan belum?"

"Belum tante, Mama kayanya gak sempet bikin sarapan. Pagi-pagi buta udah berangkat ke bandara."

"Mama kamu dari dulu gak pernah berubah. Beda memang wanita karir sama ibu rumah tangga.."

Seungwoo tersenyum. Walaupun Mamanya workaholic, tapi Mamanya masih sering berkontak dengan Seungwoo. Bahkan ketika Byungchan menangis karena ikan mas nya mati, Seungwoo diomeli habis-habisan oleh sang Mama. Padahal Seungwoo tidak tau apa-apa karena dia sedang rapat osis waktu itu.

"Byungchan mana Tante?"

"Masih di kamar kayanya. Tau sendiri dia pake skincare 1 jam Woo."

Setelah mendapatkan izin, Seungwoo menuju kamar Byungchan. Pintu kamarnya tidak tertutup rapat, yang menandakan jika pemiliknya sudah bangun. Dilihatnya dari celah pintu, Byungchan sedang asik mengoleskan krim wajah yang entah apa itu, sambil bersenandung kecil dan sesekali menggoyangkan badannya. Lucu.

"Um--jigyeo.. tet teretet tet um-jigyeo.. neomu joaseo ul jigyeong Say.. yeah yeah yeah yeah yeah yeah yeah.."

"Udah jam 6 lewat 15 menit loh Chan" Tegur Seungwoo tiba-tiba. Byungchan kaget dan sedikit malu karena tertangkap basah oleh Seungwoo sedang menari di depan kacanya.

"Ihhh Seungwoo!!! Kaget tau!!!"

"Lama banget lagian.."

"Ini tinggal satu lagi kok, sabar yaa."

Seungwoo mengangguk sembari duduk di pinggir kasur Byungchan, lalu memainkan gantungan marimong berwarna ungu milik kekasihnya yang tergeletak di atas kasur bersama tas punggung Byungchan tentunya.

"Kamu tumben banget pagi-pagi ke rumah. Biasanya juga ketemu di sekolah."

"Ya emang gak boleh ke rumah pacar sendiri?"

"Kan aku bilang tumben Woo, bukan gak boleh. Jangan bikin aku kesel pagi-pagi deh."

Seungwoo menghampiri Byungchan dan memeluk tubuh yang sama tinggi dengannya dari belakang, kemudian menumpukan dagunya di pundak Byungchan.

"Kalo alesannya aku kangen kamu gimana?"

Byungchan lalu terkekeh geli melihat pantulan dirinya yang dipeluk Seungwoo di cermin.

"Woo liat deh, kita kaya dua raksasa yang lagi peluk-pelukan."

"Ngerusak momen aja sih kamu Chan.." Seungwoo gemas hingga mencubit hidung mancung Byungchan.

Catch Me If You Can | Produce X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang