58. Balada Mangga Muda

5.4K 832 235
                                    


Sepertinya hidup Sejin dan Seungyoun tidak akan jauh jauh dari keluhan para sahabat mereka. Khususnya dalam masalah pernikahan, rumah tangga, dan anak beranak.

Selesai masalah 'bagaimana rasanya menikah?' lalu 'bagaimana cara melakukan malam pertama yang baik dan benar?' dan sekarang keluhan terbaru dari salah satu sahabatnya adalah 'bagaimana bisa suamiku bertingkah aneh?'

Tentunya pertanyaan Byungchan yang satu itu juga disambut antusias oleh Midam dan Woos-- oh Wooseok seharian ini menghilang. Yang membuat lebih aneh adalah, Wooseok menghilang bersamaan dengan rentetan pekerjaan Jinhyuk yang mendadak diberikan kembarannya pada sang suami. Yang membuat suaminya harus buru-buru pergi ke kantor. Entah apa yang sedang dilakukan kakak kembar dan sahabat polosnya itu?

"Ya lo pikir aja ya? Gue kudu nyari mangga muda dimana anjir??? Gue udah keliling ke beberapa supermarket! Tapi gak nemu! Mana Seungwoo gak ngebolehin gue pulang sebelum gue nemu mangga mudanya!!"

"Sedih banget nasib gueee huhuu!! Masa gue baru nikah udah diusir dari rumah cuma perkara mangga muda!! Sampe gue batalin janji gue sama pasien gara-gara kepikiran mangga sialan!!"

"Lo cari di pasar gaada Chan? Atau lo impor aja sekalian dari Indonesia atau Thailand gitu? Seungwoo kan tajir. Di Indonesia lagi musim mangga tuh." Midam menganggapi keluhan Byungchan dengan begitu antusias.

"Ya anjir, Seungwoo tuh mintanya cuma sebiji Dam!! Yakali gue impor cuma sebiji."

Sejin hanya bisa menghela nafas melihat kedua sahabatnya yang masih berdebat soal mangga. Entah ini Byungchan yang bodoh, atau Seungwoo yang tolol. Sejin rasanya ingin membuka tempat les khusus untuk para sahabatnya agar tidak bego-bego amat seperti ini.

"Nih lo coba ini mending Chan." Sejin sepertinya sudah tidak tahan dengan Byungchan dan Midam karena tidak ada yang peka dengan tanda-tanda Seungwoo.

Ia meletakkan sebuah bungkusan plastik kecil berwarna putih di atas meja. Pergerakannya berhasil membuat kedua sahabatnya itu menyudahi obrolan mereka tentang mangga.

"Apaan nih?" Tanya Byungchan tidak mengerti.

"Ini testpack. Lo coba tes pake ini. Kalo garisnya dua berarti hamil.. Udah ya? Gue harus jemput kembar dari sekolahannya, udah telat nih gue.. anak gue bisa ngancurin satu sekolahan nanti."

"Lah Seungyoun mana emang?" Tanya Midam.

"Laki gue lagi sibuk di kantor gara-gara Jinhyuk sialan! Bye bye..."

Sejin beranjak dari cafè langganan mereka. Meninggalkan Byungchan dan Midam yang masih berpandangan bingung dengan benda yang Sejin tinggalkan di atas meja.

"Daripada kita mikirin nih plastik buat apa? Lo mending bantuin gue cari mangga muda, Dam. Yuk!!"

================================

Byungchan bergidik ngeri melihat suaminya memakan mangga muda dengan begitu lahap. Sesampainya di rumah, Seungwoo benar-benar langsung menanyakan keberadaan pesanannya. Untungnya tadi Byungchan dan Midam menemukan mangga muda di toko asia di daerah Ansan. Tadinya Byungchan sudah bersiap mengungsi ke apartemen Seobin untuk sementara, karena ia akan diusir Seungwoo jika tidak bisa menemukan si mangga muda.

Setelah selesai melahap satu porsi besar tteokbokki super pedas, Seungwoo meminta Byungchan mengupas dan memotong kecil mangga muda itu. Dan harus Byungchan yang memotong! Padahal Bunda Choi sudah menawarkan bantuan, tapi Seungwoo bilang nanti rasanya beda kalau mertuanya yang mengupas.

Sudahlah. Byungchan tidak ingin menguras tenaga untuk bergengkar lagi dengan Seungwoo. Ia hanya bisa pasrah mengiyakan permintaan-permintaan aneh sang suami.

Catch Me If You Can | Produce X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang