Menurutku ini part paling berat dan part yang memakan waktu paling lama yang pernah aku tulis.
Jujur, aku sampe nangis ngetiknya..😭================================
Jinhyuk rasanya ingin terjun dari lantai tiga rumahnya, ketika ada sebuah pesan masuk dari Papanya yang mengatakan jika mereka sudah take off dari bandara Heathrow London menuju ke Seoul. Dengan tergesa, Jinhyuk segera menghampiri Sejin yang berada di kelasnya. Semenjak mengandung, Sejin jadi risih jika harus melihat kerumunan orang di kantin, jadi Sejin akan mendekam di kelas selama jam istirahat berlangsung.
"Dek!!" Panggil Jinhyuk.
Sejin yang sedang menyantap bekal makanannya pun mendongak ketika mendengar suara Jinhyuk. Dan Sejin tau jika Jinhyuk sudah memanggilnya seperti itu, berarti ada hal serius yang harus mereka bicarakan.
"Kenapa?" Tanya Sejin sambil mengunyah potongan sandwichnya, kedua pipi Sejin mengembang seperti hamster.
"Mama sama Papa udah take off dari London."
"Uhuukkk!!"
Sejin tersedak, dan Jinhyuk buru-buru menyodorkan botol minuman yang Sejin letakkan di atas meja ke arah mulut adiknya.
"Kagetnya biasa aja dong! Kalo kamu kesedak trus masuk rumah sakit ya makin gawat urusannya."
"Mereka gak naik jet pribadi kan?" Tanya Sejin.
Nyawa Jinhyuk rasanya semakin ingin lepas dari tubuh. Dirinya lupa jika kedua orang tuanya memiliki jet pribadi untuk berpergian urusan bisnis. Tapi tadi Papanya tidak mengatakan apapun.
"Gue gatau Jin. Kita siap-siap aja.. kemungkinan Mama sama Papa sampe lebih cepet."
Sejin menelan salivanya gugup. Dirinya juga tidak tau harus berbuat apa.
================================
"Hyuk, lo yakin gue harus ikut?" Tanya Seungyoun sembari menyamakan langkah kakinya dengan Jinhyuk.
Siapa yang tidak kaget? Seungyoun sedang asik rebahan di rooftop sambil merokok, tiba-tiba Jinhyuk melemparkan tas miliknya dan berkata jika dirinya harus ikut ke rumah Jinhyuk untuk bersiap.
"Yaiyalah! Mama sama Papa mau ketemu lo sama Wooseok. Ini gue udah dichat sama mereka suruh ngajak kalian.." Jawab Jinhyuk sambil terus berjalan menuju mobilnya.
Kepala Seungyoun mendadak pening. Bagaimanapun keadaannya ia tidak akan pernah siap untuk bertemu dengan kedua orang tua Sejin. Tapi kata-kata Jinhyuk seperti perintah, dan Seungyoun hanya bisa mengikutinya.
"Lo ada rencana gak?" Tanya Jinhyuk ketika mereka berdua sudah duduk di dalam mobil.
"Gue gatau Hyuk. Maksud gue ya gue pasti bakal bilang ke orangtua lo, cuma ini terlalu mendadak. Gue aja gatau mau ngomong apa ntar."
"Ya lo kira gue gak kaget? Gue juga blank anjir! Sumpah Papa sama Mama kenapa tumben-tumbennya mendadak gini sih, biasanya kalo mau pulang juga ngabarin dua atau tiga hari sebelumnya.." Jinhyuk mulai menjalankan mobilnya.
Sejin dan Wooseok sudah lebih dulu berangkat menuju kediaman Lee untuk mempersiapkan kedatangan kedua orang tua Jinhyuk dan Sejin.
"Sumpah perasaan gue gaenak banget Hyuk.."
"Ya itu sih derita lo! Pake acara ngehamilin adik gue segala.."
"Semangatin kek adik iparnya, lu mah malah ngejatohin."
"BODO AMAT YA YOUN!"
***
"Jinhyuuuukkk!!!" Wooseok memekik dan berlarian girang saat Jinhyuk datang, tanpa malu Wooseok mengalungkan kedua lengannya di leher Jinhyuk. Perbedaan tinggi mereka yang cukup jauh membuat Wooseok harus mendongak untuk melihat wajah pacarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/194748548-288-k692462.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch Me If You Can | Produce X 101
Fanfiction[End] "Kamu yang kemarin jadi Olaf kan?" "Loh kamu inget aku?" "Iya soalnya kamu aneh!" Pdx101! School! AU! Drama! WARNING!!!!⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ This story contain bxb and mpreg content! Started on August 19th 2019 Finished on December 7th 2019