44. Beautiful Lies

5.2K 857 188
                                    

Ini yaa yg minta double update wkwkwk
Udah gapake edit2 lagi dah.. maap2 ya kalo ada typo..

================================

Ting tong

Ting tong

"Younjin yang bukaaaa!!!"

"Nooo!! Jinae yang bukaaaa!!!"

Kembar berlari menuju pintu utama. Mereka memang sering berebut membukakan pintu, karena kembar akan berlomba-lomba lebih dulu untuk memeluk Ayahnya sepulang bekerja.
Sejin mengekori dua anaknya di belakang, karena tentu saja mereka belum bisa menggapai handle pintu. Memang si kembar bakat sotoy turunan Cho Seungyoun-nya sudah terlihat jelas.

Sejin memijat pangkal hidungnya pelan ketika melihat kembar yang sudah terlibat aksi saling jambak di depan pintu.

"Bibu gak akan bantu bukain pintu ya kalo kalian masih jambak-jambakan."

Mendengar ancaman Sejin, kembar pun melepas jambakannya satu sama lain.

"Ayo minta maaf. Give a hug and kiss to your siblings."

Kembar menuruti ucapan ibunya, yaa walaupun raut wajah mereka menunjukkan jika mereka tidak menyukai ide dari sang ibu a.k.a melakukannya dengan terpaksa.

Sejin tersenyum, kemudian segera membuka pintu rumahnya. Ngomong-ngomong keluarga kecil Cho memang sudah pindah dari apartemen Seungyoun ke sebuah rumah yang tidak terlalu besar, namun cukup untuk mereka berempat. Apalagi kembar yang semakin bertumbuh, maka mereka butuh tempat yang jauh lebih besar.

"Halo Bibu!! Halo Younjinae!!

"Aunty Uchaaann!!!!"

Kedatangan Byungchan tentunya sudah ditunggu oleh Yohan dan Midam yang seharian ini memang menjadikan Sejin sebagai tempat mengadu. Tentunya yaa masalah kelanjutan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.

Yohan yang melihat Byungchan datang, sudah siap mengeluarkan segala amunisi sambatannya. Namun melihat Younjin dan Jinae yang mengekor lucu di belakang Byungchan, kata-kata yang sudah tinggal keluar dari mulutnya, mendadak masuk lagi ke lambung.

"Kembar, kalian main di kamar dulu ya? Bibu mau ngobrol sama aunty-aunty kalian.."

"Jinae mau ikut, Bibu.."

Sejin berlutut, menyamakan tingginya dengan anak perempuannya, kemudian mengusap rambut Jinae sayang.

"Sebentar lagi Pipu pulang, kalian siapin mainan kalian sana. Emang kalian gak mau main sama Pipu?"

Mendengar Pipunya disebut, kembar pun langsung berlari menuju ruangan bermain mereka. Memang ya Bibu Sejin paling bisa mengorbankan suaminya sebagai umpan.

"Awas Seungyoun marah ntar."

"Seungyoun mana bisa marah sama Sejin sama anak-anaknya. Dia mah udah bucin banget." Celetuk Byungchan yang membuat ketiga orang dewasa di meja makan serempak memandangnya menuntut.

"JELASIN!!"

Byungchan memasang wajah pura-pura tidak mengerti.

"Jelasin apa lagi sih? Emang yang di undangan kurang jelas?" Lelaki berlesung pipit itu mengambil undangan pernikahannya dan pura-pura membaca.

"Udah jelas kok! Ini tulisannya HAN SEUNGWOO DAN CHOI BYUNGCHAN! Mana yang kurang jelas? Ini jelas-jelas kalian diundang ke nikahan gue sama Seungwoo."

Braakk

Yohan menggebrak meja yang ada di hadapannya. Untung meja Sejin tidak terbelah jadi delapan.

Catch Me If You Can | Produce X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang