◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
Kemalangan ini sudah terjadi menimpa Hyeri. Gadis ini sudah mengalami pelecehan seksual dari saudara pria yang dicintainya. Tidak ada yang bisa menolongnya, dia hanya bisa pasrah dengan apa yang sudah menimpanya saat ini. Camera itu terus merekam mereka saat ini, setiap adegan demi adegan terekam jelas sampai Jimin menggaulinya berulang-ulang. Hyeri bahkan sampai lemas karna hal itu.
Setelah beberapa jam puas dengan aksinnya camera itu di berberhentikan, alhasil Hyeri tahu jika sedari tadi aksi jahat jimin sudah terekam di sana.
"Kenapa? kenapa kamu lakukan ini?" ucap Hyeri, yang sudah lemas, mencoba untuk bangkit untuk menarik selimut guna menutupi tubuhnya yang tidak mengenakan sehelai benang pun.
"Ini menyenangkan, pantas saja Jungkook sampai cinta mati padamu. Ternyata, kau memang berbeda ... kamu punya daya tarik dari gadis-gadis di luar sana!" seru Jimin, sambil mendekati Hyeri kembali, lalu mengecup bibir Hyeri dan memasukkan 2 jarinya kedalam vagina Hyeri.
"Eeeeemmmph,"
Tentu saja Hyeri terkejud, karna vagina nya terasa keram akibat nyeri yang berlebihan di perutnya.
"Siaaal, kenapa kamu baik-baik saja? padahal aku sudah melakukan 5 jam penuh." Jimin seakan frustasi dengan niat jahatnya yang telah gagal saat ini. Akan tetapi ini menyakiti Hyeri, walau dia tidak mengalami pendarahan akan kekerasan seksual yang dilakukan Jimin padanya.
.
_______________****_____________
.
Setelah merasa gagal, tampaknya Jimin tidak mau berhenti sampai di situ saja, kamera segera dimatikan lalu diletakkan diatas meja. Pria itu segera mengenakan pakaian Hyeri layaknya ayah merawat, memakaikan kepada bayi perempuannya. Setelah semua pakaian terpakai dengan rapi, Jimin juga sempat-sempatnya menyisiri rambut Hyeri yang berantakan karna ulahnya.
"Sudah jangan menangis terus, aku jadi semakin napsu padamu!" ujar Jimin, dengan senyuman menggoda. Pria itu mengangkat tubuh Hyeri untuk duduk dipangkuannya, membelai helaian rambut panjang nan lurus milik Hyeri. Sesekali pria itu mengusap air mata dipipi wanita yang ada di hadapannya, lalu menciumi lehernya karna tergoda oleh wajah diam yang sexy dari Hyeri.
"Berhenti ... menjijikkan!" kesal Hyeri, mendorong dada Jimin yang tengah mencumbuinya. Dengan air mata deras di pipinya.
Plaaak
Hyeri menampar wajah tampan, seorang Park Jimin. Pria itu membalas dengan senyuman nakalnya, lalu mencium paksa bibir Hyeri.
"Aku gak mau,"
"Kamu gak mau? Benarkah? Tapi sayangnya semua sudah terjadi ...!" ujar Jimin, dengan senyum puas memandangi setiap sudut wajah Hyeri yang sangat cantik. Meskipun wanita yang ditatapnya, berderai air mata.
"Apa sebenarnya maumu? Bagaimana kamu bisa tega menggauli wanita yang sedang hamil dengan kasar?"
"Aku masih belum kasar, tapi akan kupastikan untuk membunuh anak Jungkook di rahimmu ... karna itu membuatku muak!" ujar Jimin, yang menatap dengan penuh keyakinan. Pria itu segera mengajak Hyeri pergi dari ruangan itu, lalu meletakkan kamera itu diatas kasur beserta sebuah surat.
.
_____________****_____________
.
Mimpi buruk Hyeri ternyata menjadi kenyataan. Park Jimin menggaulinya, lalu kini dia membawanya pergi meninggalkan rumah itu.
"Aku gak mau, lepaskan ...." Hyeri tampak memberontak, tidak ingin pergi dari tempat itu tanpa Jungkook. Bahkan Jungkook tidak tahu menahu akan apa yang telah terjadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY - [TERBIT NOVEL✓ BEST SELLER]
Fanfiction[FOLLOW ME] ~Telah dibaca sebanyak 1juta kali di Wattpad~ Telah terbit novel dan best seller Adult Story preview _______________________ Assistant pribadi, pemuda tampan kaya raya itu, sangatlah cantik. Gadis itu bertugas mengawasi tuannya yang gema...