◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
Ini adalah titik penderitaan yang dialami seorang Lee Hyeri. Gadis malang ini, mendapat penyiksaan berupa kekerasan fisik dan kekerasan seksual dari Park Jimin. Tidak ada yang menolongnya, tidak ada yang bisa membawanya pergi dari cengkraman Jimin saat ini. Bahkan disaat seperti ini, Hyeri masih berharap jika Jeon Jungkook akan menolongnya.
Sepanjang hubungan seksual yang dilakukan Jimin padanya, Hyeri selalu dipukul dan disiksa, tidak ada jiwa iba, dan tidak ada rasa puas dari psikopat itu. Air mata terus membasahi pipinya, mengiringi penderitaan selama melayani napsu bejat seorang Park Jimin. Hyeri terus memohon ampun, agar Park Jimin mau mengakhiri penderitaannya segera, karna ini sangat menyiksa.
"Jangan menangis terus, bodoh!"
Plaaaak,
"Bunuh saja aku, Jim. Jangan kamu siksa begini, hentikan! Ini menyakitkan, hiks," seru Hyeri, yang menangis tersedu-sedu, sepanjang berhubungan seksual dengan Jimin.
"Aku tidak akan membunuhmu, aku hanya ingin membunuh anak Jungkook!" tegas Jimin, yang terus memainkan tempo permainan lebih cepat. Meskipun keringat telah membasahi tubuh keduanya, rambut Hyeri sudah berantakan tak karuan, air matanya terus mengalir, serta darah dan luka lebam di sekujur tubuhnya.
Sungguh ini penyiksaan yang sangat sadis, dan menyakitkan yang dialami Hyeri, seorang ibu yang mempertahankan janinnya sekuat tenaga.
.
_____________****_______________
.
Setelah hampir semalam penuh, Jimin masih belum berhenti menyiksa Hyeri. Malam pengantin yang sangat menyiksa, Hyeri terus menerus dipaksa melayani seks keras yang dilakukan Jimin. Vibrator, cambuk, pukulan, permainan kasar, semua dikombinasi malam itu menjadi sebuah kamar bak neraka untuk Hyeri.
"Apa aku kurang sadis menyiksamu? Kenapa anak itu belum gugur juga? Brengsek!" Seketika Jimin mulai putus asa. Setelah selesai menyiksa dengan memasukkan virbrator sebagai penyiksaan untuk Hyeri.
"Aaaaah, ya Tuhan. Aku sudah tidak kuat, Jim. Bunuh saja aku!" ujar Hyeri, yang merasa sudah lemas tak berdaya karna perlakuan sangat kasar, layaknya seperti binatang Jimin memperlakukan Hyeri.
Tangan dan kaki Hyeri diikat Jimin di setiap sisi ranjang. Membuatnya tidak berdaya melawan Jimin, yang menjadikannya budak seks sangat keji. Luka lebam kebiru-biruan, darah yang mengalir di bibir dan pelipis, tidak membuat Jimin iba.
"Apa aku harus memukul, menendang perutmu supaya dia mati? Baiklah, aku akan melakukannya!" ujar Jimin, yang sudah siap posisi untuk melakukan kejahatannya.
"Jangan, Jim! Kasihanilah aku, aku mohon jangan begini ... tidak! Jangan lakukan ini ...! Aku mohon padamu!" pinta Hyeri, yang menjerit histeris, mencoba membuat Jimin berhenti dengan apa yang ingin dia lakukan.
Tiba-tiba
Toook
Toook
Toook
Seorang mengetuk pintu, pagi sekali. Padahal ini masih pukul 04:55, dan seseorang menjadi penyelamat untuk Hyeri dan janinnya.
"Sial, siapa yang mengetuk pintu?!"
Segera Jimin melepas semua ikatan di kaki, dan tangan Hyeri. Pria itu kemudian membungkus tubuh wanitanya dengan selimut sangat rapi, membuat Hyeri hanya terdiam sambil menangis terisak.
"Tetaplah di sini, jangan menangis. Aku gak mau orang curiga, dan kalau sampai itu terjadi, kamu akan tahu akibatnya!" ancaman Jimin, membuat Hyeri hanya terdiam. Dia berdoa, agar keajaiban datang menolongnya saat ini, untuk membiarkan Hyeri lari dari cengkraman menyakitkan dari Park Jimin. Pria itu memakai celana boxer pendek, lalu berjalan membukakan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY - [TERBIT NOVEL✓ BEST SELLER]
Fanfiction[FOLLOW ME] ~Telah dibaca sebanyak 1juta kali di Wattpad~ Telah terbit novel dan best seller Adult Story preview _______________________ Assistant pribadi, pemuda tampan kaya raya itu, sangatlah cantik. Gadis itu bertugas mengawasi tuannya yang gema...