Love in Silence; Cho Seungyoun [PDX101 / X1]

19;

-----

Happy Reading

-----

—

Kamu berjalan melewati lorong-lorong kelas yang kini cukup sepi.
Sembari membawa beberapa buku di tangan mu, kamu berjalan dengan hati-hati.

Beberapa senti di depan mu, kamu melihat yunseong yang tengah menyandarkan tubuhnya di tembok sembari menatap kearah mu.

Kamu yang berpapasan dengan nya sontak tersenyum lalu melewati nya.

Namun tanpa di sangka, yunseong menarik lengan kamu hingga tubuh mu beradu ke tembok dan buku-buku yang kamu bawa tadi terjatuh berserakan.

"Lo apa-apaan sih!" Ketus mu, cowok itu bukannya menjawab, dia justru berdiri di depan mu, kemudian kedua tangan nya mengurung mu.

"(Y/n)" panggil nya pelan, mata nya menatap mu dalam, membuat mu sontak memalingkan wajah.

"Minggir" kamu berusaha mendorong tubuh yunseong, tapi tak berhasil.

"Liat gue" perintah nya, kamu langsung melihat kearah nya tajam.

"Apa!" Ketus mu. Dengan tatapan mata menantang.

"Gue suka sama lo"

Kamu terdiam,
Rasa nya nyawa mu ntah melayang kemana, kamu diam terpaku menatap wajah yunseong.
Mendengar perkataan seperti itu tiba-tiba, siapa yang tidak akan kaget.

"Becanda" yunseong lalu tertawa cukup keras.
Kamu masih diam, belum memahami betul situasi nya.

"Seharusnya, kemaren taeyang nembak lo kaya gitu, di jamin pasti ga di tolak" lanjut nya masih dengan tawa nya.

Kamu yang mulai sadar telah di kerjai, langsung memungut buku-buku yang tadi berserakan, lalu menginjak sebelah kaki yunseong kuat hingga membuat dia mengaduh kesakitan.

"Becanda lo ga lucu tau ga" ketus mu, lalu berjalan ninggalin cowok itu.

"Eh (y/n) tunggu"
Kamu mempercepat langkah mu mengabaikan panggilan yunseong.

"(Y/n) tungguin kek, lo mau kemana sih?" Tanya yunseong yang kini telah berjalan di samping mu.

"Bukan urusan lo" jawab mu cuek, masih kesal dengan yunseong.

"Dih marah lo?"

Kamu diam, malas untuk membalas.

"Tapi bener kan, kalo taeyang dulu nembak lo kaya gitu, pasti ga bakal lo tolak"

Mendengarnya, kamu memberhentikan langkah mu, lalu berbalik menatap nya.
"Yang ada, gue makin ga mau nerima dia" tegas mu, lalu kembali berjalan.