-----
Happy Reading
-----
—
"Katanya mau pulang cepet?"
Midam berbicara sambil memperhatikan kamu yang lagi minum.Sekarang kamu sama midam lagi di sebuah kafe, kamu yang ngajak Midam.
Bukannya tanpa alasan, kamu sebenarnya merasa berterimakasih banget sama midam yang beberapa hari belakangan ini selalu bantuin kamu."Lo pesen apa aja yang lo mau, gue traktir" ujar mu.
Midam menatap mu bingung."Ada apa tiba-tiba?"
"Anggep aja ucapan terimakasih gue, untuk beberapa hari belakangan ini lo udah bantuin gue"
Jelas mu, midam menggelengkan kepalanya."Gue ga butuh ucapan terimakasih kaya gitu, udah ayo kita pulang aja" ajak nya yang kemudian berdiri.
Kamu langsung menahan tangan midam.
"Makan dulu ih, masa langsung pulang""Yaudah, tapi gue bayar makanan gue sendiri"
"Jangan dong, gue kan udah bilang mau traktir"
"(Y/n), gue masih punya cukup uang kok buat bayar, jadi gausah repot-repot" jelas nya yang seketika membuat mu merasa ga enak.
"Ya-yaudah"
Midam tersenyum setelah nya.
"Ortu lo beneran pulang hari ini?" Tanya midam sembari memundurkan kepala nya.
"Iyaa, nanti malem sampe nya" jawab mu setengah berteriak untuk mengalahkan suara deru angin.
Tak obrolan lagi setelah nya, hingga kalian sampai di rumah mu.
Begitu masuk ke dalam pekarangan rumah, kamu terkejut tatkala melihat motor yang terparkir disana dan juga orang yang kini tengah berdiri di depan pintu rumah mu."Seungyoun?" Ujar mu, cowok itu berbalik saat mendengar suara mu.
"Gue udah bilang tunggu kan" tegas nya dingin, kamu terdiam sebentar.
"Gue--"
"Gue yang ngajak bareng tadi" potong midam, kamu langsung menoleh kearah nya.
"Gue ga lagi ngomong sama lo" sarkas seungyoun, midam sontak tersenyum tipis.
"Sifat posesif lo terlalu berlebihan untuk hubungan yang hanya sekedar sahabat" balas midam yang sukses ngebuat seungyoun terdiam.
Kamu yang bingung akan situasi nya, langsung menarik lengan midam pelan, bermaksud nyuruh dia pulang.
"Dam, lo pulang aja deh mendingan"
Saran mu, midam menatap mu sembari tersenyum."Yaudah gue pulang dulu"
Kamu mengangguk, midam lalu berbalik untuk pergi.Baru beberapa langkah, seungyoun berjalan cepat mengejar midam.
Menarik lengan midam kasar lalu meninju pipi kiri nya.Kamu yang melihat itu langsung terkejut bukan main.
"Seungyoun" teriak mu, lalu berjalan kearah mereka.Kamu berdiri di samping midam yang kini jatuh terduduk di tanah sembari memegangi pipi nya.
"Seungyoun lo apa-apaan sih!, sejak kapan lo jadi suka main fisik gini?!" Teriak mu, kamu kecewa, dan kesal di saat bersamaan.
Kamu tidak mengerti bagaimana jalan pikiran seungyoun, entah apa salah midam di mata nya, hingga dia harus meninju midam seperti itu.
Kamu membantu midam berdiri, cowok itu masih memegangi pipinya, sembari sesekali meringis menahan perih di pipi yang mulai membiru.
Seungyoun masih diam, tangan nya masih setia mengepal.
Sudut mata nya menatap tajam midam, tampak jelas amarah yang masih membara di matanya."Kalo emang kata sahabat itu batasan buat gue ngelarang (y/n) dekat sama lo"
Seungyoun memberi jeda, lalu dia menarik mu untuk mendekat ke samping nya."Mulai sekarang gue sama (y/n) bukan lagi sahabat" lanjut nya yang membuat mu sontak membulat kan kedua mata.
Menatap seungyoun tak percaya, apa maksud dari perkataan nya itu."Seungyoun" panggil mu pelan.
Cowok itu tak menggubris, mata nya masih setia menatap midam tajam."Gitu?, baguslah, gue jadi ga punya alasan lagi buat baik sama lo, karena lo bukan lagi sahabat (y/n) artinya gue bisa secara resmi jadiin lo musuh" midam tersenyum miring.
Kamu menatap mereka berdua bergantian, kamu benar-benar tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
"Gue tunggu, nanti malam di tempat biasa" lanjut midam, seungyoun kembali mengepalkan tangannya geram.
"Oh god, sebenernya ada apa?"
—
<Love in Silence>[TO BE CONTINUED]
●
guys, jangan pengen cepet" mereka pada peka sama perasaan satu sama lain.
Kenapa?,
Karena kalo udah kaya gitu..tanda nya di ff bakal tamat;'DEh tapi kaya nya aku emang bakal mempercepat tamat nya cerita ini sih, ehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Silence; Cho Seungyoun [PDX101 / X1]
Fanfiction[ COMPLETED ] ❝ Sampai akhir pun, lo cuma bisa memendam perasaan itu ❞. Judul sebelumnya: Hopeless Love Start: 22 Juni 2019 Finish: 07 Desember 2019