Love in Silence; Cho Seungyoun [PDX101 / X1]

27;

-----

Happy Reading

-----

—

"Lo istirahat, gausah terlalu mikirin sora, besok gue jemput" kamu hanya mengangguk mendengar ucapan seungyoun.

Tangan seungyoun mengacak rambut mu pelan.
"Jangan kebanyakan ngelamun"
Seungyoun tersenyum, lalu kembali merapikan rambut mu yang berantakan.

"Udah sana masuk"
Kamu langsung berbalik tanpa sepatah katapun.
Rasa nya tubuh mu lesu, dengan malas kamu melangkah masuk ke dalam rumah.
Seungyoun pun langsung melajukan motor nya pergi setelah kamu masuk.

"Kamu dari rumah sakit?"
Tanya mama mu, kamu langsung mengangguk.

"(Y/n), mama minta maaf udah maksa kamu, kita bakal pindah, kalau kamu udah siap"
Kamu menatap kearahnya sebentar, sorot matanya tampak sendu.

Tangan mu sontak menangkup wajah mama mu.
"Mama, jangan minta maaf, (y/n) yang harusnya minta maaf, kemaren (y/n) sempat pergi tanpa izin sama mama, maaf"

Mama mu langsung menarik mu dalam pelukan nya.

"Tadi sore, ada midam datang kesini" bisik mama mu, kamu sontak langsung melepas pelukan nya.

"Midam?"

Mama mu mengangguk.
"Tadi dia ninggalin ini"
Mama mu mengeluarkan kertas dari saku nya.

Kamu menerima kertas itu, lalu membaca nya.

"Hei, ini gue, Midam.

Sorry gue sempet ngilang, hp gue mati total, meski gue tau lo juga pasti ga terlalu perduli,

Gue ga mau nulis panjang-panjang, gue cuma pengen ketemu lo, nanti jam 7, di taman yang pernah kita datangin berdua, gue harap lo datang, gue bakal nunggu, sampe lo datang"

Selesai membaca, kamu langsung melihat kearah jam dinding, pukul 7.45 malam.

"Ma, anter (y/n) sekarang" ujar mu tergesa-gesa sembari menarik tangan mama mu.

"Mau kemana?"

"Nanti (y/n) kasih tau, ayo ma buruann"

"Lo mau nunggu sampe kapan?, nanti kalo mama tau, lo pasti bakal bener-bener dikurung"
Taeyang menatap midam sendu.

Meski bukan saudara kandung, jujur taeyang benar-benar menyayangi midam layaknya seperti adik nya sendiri.

"Gue mau nunggu, sebentar lagi, lo pulang aja, gue bisa nunggu sendiri"

Taeyang menepuk pelan bahu Midam.
"Gue pulang duluan, kalo sampe jam 8 dia ga dateng, lo harus pulang, ngerti"

Midam lalu mengangguk.
Taeyang pergi setelah nya, meninggalkan midam duduk seorang diri di bangku taman itu.

Sesekali dia melirik kearah jam tangan nya.
Lalu menghembuskan nafas pelan, seperti nya sia-sia saja dia menunggu.

Midam menadahkan tangan nya, saat merasa gerimis yang mulai turun.
Matanya menatap kearah langit gelap itu, gerimis itu perlahan berubah menjadi hujan deras.

Se-segera mungkin Midam berdiri, lalu melihat sekeliling, mencari tempat untuk berteduh.

Baru saja Midam akan berlari untuk berteduh, tangan nya di tahan oleh seseorang.

"Ayo pulang"
Taeyang masih disana, sepertinya dia kembali lagi karena melihat hujan turun.

"Gue udah bilang mau nunggu kan, kenapa lo balik lagi" balas midam lalu melepas pegangan taeyang.

"Jangan jadi orang bodoh, lo mau nunggu sampe kapan?, ditengah hujan kaya gini"

"Lo balik kesini, tapi ga bawa payung, jadi yang bodoh gue apa lo" cibir Midam, taeyang menatap nya malas, sesekali dia mengusap wajah nya yang basah karna hujan.

"Jangan nyiksa diri lo kaya gini dam, ayo pulang" lagi, taeyang menarik tangan midam.
Tapi dengan cepat midam menepisnya.

"Lo lagi ngasihanin gue?"

Taeyang menggeleng.
"Bukan gitu dam, gue cuma gamau kalau lo--"

"Lo ga perlu kaya gini, gue ga butuh belas kasihan lo"
Midam langsung berbalik pergi setelah kalimat itu dia ucapkan.

"MIDAMM TUNGGUU"

—
<Love in Silence>

Disini ada yang nonton kdrama 'Extraordinary You' ga?.
Pemainnya bebeb aku yang ke-sekian loh:'D, beb Rowoon dari sf9, hayo ditonton, seru banget asli.
/promosi/