Part 13|Ternyata|

807 98 10
                                    

-Happy Reading-

Jeongyeon terpaku melihat seseorang yang terbaring lemah tak berdaya dihadapan nya. 3 hari sudah temannya itu tak sadarkan diri. Ia hanya bisa meneteskan air mata, lidah nya tak mampu berucap dan tubuhnya terasa lemas.

Jeongyeon memegang tangan mina dengan perlahan dan menggenggam nya kuat. Terasa sekali bahwa tangan putih pucat itu sangat dingin.

"Mina-ssi, maafkan aku." Jeongyeon berbicara sambil terisak.

"Jika saja peristiwa ini tidak terjadi, pasti DIA masih ada bersamamu sekarang."

*flashback

Jeongyeon memukul-mukul lantai dengan tangannya. Ia tidak perduli jika nanti tangan mulus nya itu akan terluka. Wanita itu menangis histeris dihadapan dokter kim.

"Dokter kim. Kenapa kau tidak bisa menyelamatkan temanku hiks..hiks.."

"Mm nona Yoo, sepertinya kau harus mendengar penjelasan ku terlebih dahulu!"

Jeongyeon melihat dokter kim dengan air mata yang berlinang di kedua pipinya. "Apa maksud mu dokter kim?"

Dokter kim menghembuskan nafas berat dan berjalan mendekati Jeongyeon, ia memegang bahu Jeongyeon dan memerintahkan wanita itu untuk bangun.

"Silahkan berdiri nona! Kita bisa bicarakan di ruangan ku!"

Jeongyeon mengangguk tanda ia menyetujui apa yang dokter kim perintah kan.

Disini lah Jeongyeon sekarang. Di ruangan serba putih dan didominasi dengan bau obat-obatan, kepala nya agak pusing saat mencium bau ini.

"Baiklah nona Yoo, sebenarnya bukan teman mu yang tidak bisa ku selamat kan."

Jeongyeon melotot kan matanya setelah mendengar Ucapan dokter kim.

"A..a.. Apa maksud mu dokter kim?"

"Ya, aku tidak bisa menyelamatkan salah satu diantara mereka!"

Jeongyeon semakin dibuat bingung oleh laki-laki tua didepan nya ini. Ia menganggap bahwa dokter kim terlalu banyak bertele-tele menjelaskan nya.

"Mereka? Siapa? Bisa kau lebih cepat memberitahu ku dokter kim?"

"Baiklah, Temanmu masih hidup. Ia berhasil ku selamat kan. Tetapi tidak untuk janin yang ia kandung."

Jeongyeon langsung menegang, kepala nya terasa berat sekarang. Bagaimana mungkin mina hamil? Dan ya..apa selama ini mina mengetahui nya?

"Benarkah itu dokter kim?" Jeongyeon menatap dokter itu dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipi nya.

Dokter kim mengangguk mendengar pertanyaan Jeongyeon.

"Usia kandungan nya 2 bulan dan karena benturan yang terjadi saat kecelakaan itu sangat kuat, menyebabkan mina mengalami pendarahan yang cukup hebat dan aku harus memilih salah satu diantara mereka. Maaf kan aku nona Yoo, karena telah mengambil keputusan sepihak."

Fancy You (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang