Part 16|Bertemu|

783 74 10
                                    

-Happy Reading-

Jimin sedang berada di sebuah toko permen sore ini. Ia ingin membelikan banyak sekali permen untuk mina.

Ia berjalan menelusuri toko dan mengambil satu persatu permen yang ia anggap mina akan menyukai nya.

"Baiklah kurasa cukup." Jimin membawa keranjang yang dipegang nya dan berjalan menuju kasir.

Setelah membayar jimin melangkahkan kaki nya untuk pulang. Tetapi saat hendak membuka pintu, ada seorang wanita yang menabrak bahu nya dan membuat belanjaan yang jimin pegang terjatuh ke lantai.

Jimin dengan cepat mengambil belanjaan nya yang jatuh tadi dan segera melihat ke wanita itu.

"Hei nona kau baik-baik saja?"

Tak lama wanita itu pun mengangkat wajah nya melihat jimin. Ia sedikit terkejut dengan orang yang tadi ia tabrak, orang itu ternyata suami dari kakak tirinya.

Ia terdiam beberapa detik, sampai sebuah suara memanggilnya.

"Tzuyu-ya?"

Jimin sangat terkejut melihat kehadiran adik tiri dari istrinya itu. Bagaimana wanita ini bisa disini. Dan sial nya kenapa mereka harus berjumpa.

"M-m hei oppa apa kabar mu?" Tzuyu tersenyum kikuk didepan jimin. Ia merasa tidak percaya diri ketika bertatap langsung dengan suami dari kakak nya ini.

"Aku baik tzuyu-ya, bagaimana kau bisa disini?"

"Oppa lebih baik kita mencari tempat untuk berbicara. Aku merasa tidak enak jika kita harus berbicara disini."

Jimin mengiyakan perkataan tzuyu, ia langsung memerintahkan namjoon untuk membawa mereka ke sebuah cafe yang tidak jauh dari toko permen tadi.

___________

Di cafe

"Oppa, jangan salah paham kepada ku. Aku kesini hanya ingin melanjutkan studi ku."

"Apa semua sekolah disana tidak mempunyai fasilitas yang baik hingga kau harus ke Korea? Atau.."

Jimin tidak melanjutkan perkataan nya selama beberapa detik ia terdiam dan menggantung omongan yang diucapkan nya tadi.

Melihat jimin yang hanya diam akhirnya tzuyu bersuara. "Atau apa Oppa?"

"Atau tidak ada 1 sekolah pun yang ingin menerima murid seperti mu tzuyu-ya?"

Tzuyu langsung melototkan matanya mendengar perkataan jimin.

"Apa maksud mu Jimin Oppa? Kenapa kau berbicara seperti itu padaku?"

"Aku tidak bermaksud apa-apa, salah kah jika aku bertanya? Tidak bukan? Jadi kau tidak perlu marah!"

Skak.. Tzuyu tidak bisa melanjutkan kata-kata nya. Ia terdiam dan mengalihkan pandangan nya dari jimin.

"Baiklah oppa, kurasa sudah tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Aku pergi dulu."

Jimin hanya memberikan anggukan kepada tzuyu. Wanita itu pun segera beranjak dari kursi nya dan berjalan pergi.

Fancy You (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang