Part 17|Pergi|

706 73 19
                                    

•Happy Reading•

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu membuat Jeongyeon masih penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada mina.

Ia sangat gelisah dan tidak bisa tidur. Pada saat kemarin mina bertemu dengan adik tirinya tampak raut wajahnya berubah seketika.

Jeongyeon berinisiatif menghubungi mina untuk mengajak ia bertemu dan mengetahui informasi tentang tzuyu.

Sudah berkali-kali Jeongyeon menghubungi mina tetapi tidak kunjung diangkat oleh wanita itu.

Karena hari ini adalah hari minggu mungkin mina sedang bersama jimin. Hingga ia tidak sempat untuk mengangkat telepon dari Jeongyeon.

__________

Di rumah mina

"Benarkah Jimin-ssi, tidak bisakah kau menyuruh orang lain kesana?" Mina menatap wajah jimin dengan serius.

Jimin mengatakan bahwa ia akan pergi ke Jepang hari ini dan kemungkinan ia akan menetap seminggu disana. Mina mencoba meminta kepada jimin agar ia tidak pergi dan meninggalkan nya sendiri disini.

"Sayang, maaf. Ini adalah kerjasama besar-besaran dari klien ku. Tidak mungkin aku menyuruh orang lain bertemu dengan nya."

Mina menghela nafas panjang dan memejamkan matanya. Bagaimana ini? Ia sangat bingung. di satu sisi ia membutuhkan jimin untuk tetap disini menemani nya, tetapi disisi lain mina tidak mungkin melarang jimin untuk pergi. Karena ini adalah tugas jimin sebagai CEO dari perusahaan nya.

Wanita itu masih saja diam, bahkan ia tidak sama sekali memperdulikan lambaian tangan jimin didepan wajahnya.

"Sayang." Jimin memanggil mina dengan lembut. Ia tahu mengapa mina menahannya untuk pergi. Ini semua karena tzuyu. Kehadiran wanita itu mampu merubah sikap dan prilaku mina dalam beberapa hari ini.

Mina lebih sering melamun dan terlihat sering ketakutan. Bahkan kemarin malam saat jimin melepaskan pelukan nya pada tubuh mina, wanita itu langsung terbangun dari tidur nya dan menangis tersedu.

Ada rasa bersalah yang jimin rasakan saat ini. Jimin lantas meraih tangan mina, ia menarik nya agar masuk kedalam pelukan jimin.

Ia kembali memejamkan mata ketika merasakan ada air yang membasahi baju kemeja nya. Jimin tahu air itu adalah air yang keluar dari mata mina.

"Sayang kumohon jangan buat aku semakin bersalah."

Mina melepaskan pelukan jimin, ia dengan segera mengusap air mata dipipi nya. Tak lama wanita itu menampilkan senyum manis nya dihadapan jimin.

"Jimin-ssi, maafkan keegoisan ku."

Akhirnya wanita itu mengeluarkan suaranya. Wajah nya tampak tersenyum walaupun masih dihiasi oleh sedikit air mata.

"Kau boleh pergi, aku mengijinkan mu."

Jimin menampilkan senyum terbaik nya kepada mina. Ini lah salah satu sifat yang tidak dimiliki Wanita lain kecuali mina.

Mina berusaha mengerti dengan posisi suaminya. Ia tidak bisa melarang jimin pergi hanya karena ketakutan nya pada tzuyu. Walaupun tidak bisa dinafikan bahwa rasa takut itu terus menghantui mina.

Ia lupa satu hal. Jika jimin tidak berada disamping nya, maka masih ada Jeongyeon yang akan melindungi nya sementara waktu.

__________

Fancy You (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang