Part 27|Untuk Mu|

623 70 41
                                    

|Happy Reading|

Pukul 6 pagi, mina sudah disibukkan dengan segala macam aktivitas pagi ini.

Ia mengambil beberapa bahan makanan untuk dimasak. Mina pun mulai melakukan aksi nya. Ia mengikat rambutnya ke atas agar tidak mengganggu aktivitas nya pagi ini.

Selama memasak pikiran mina tidak fokus, ia terkadang berhenti sejenak. Siapa lagi jika bukan jimin yang berhasil mengambil alih konsentrasi nya sekarang.

Wanita itu merasakan kehampaan yang sangat dalam hidupnya. Terhitung sudah 1 bulan jimin tidak pernah pulang ke rumah.

Mina tahu, suaminya itu mungkin masih kecewa padanya. Tapi bukankah ia sudah meminta maaf?

Ah sudahlah, Mina menggelengkan kepalanya cepat.

Ia kembali melanjutkan aktivitas memasaknya pagi ini.

Setelah beberapa menit memasak. Akhirnya makanan itu masak juga.

Dengan segera wanita cantik itu mengambil sebuah kotak makan, ia mulai memasukkan beberapa makanan yang ia masak tadi kedalam tempat itu.

Ya hari ini dan untuk kesekian kalinya Mina akan menemui jimin. Ia sudah tidak perduli. Apapun yang terjadi ia harus bisa menerima nya.

Perihal jimin suka atau tidak suka bisa ia urus belakangan.

Yang terpenting ia harus memastikan makanannya nya ini sampai ke jimin dan jimin harus memakannya.

Semua sudah siap. Mina akan segera pergi ke kantor jimin. Semoga saja jimin sudah di kantor sekarang.

"Tuhan bantu aku. "

__________

Wanita itu berjalan memasuki pintu utama perusahaan besar ini. Masih terlihat sepi, hanya ada beberapa karyawan yang sudah datang.

Tapi Mina tidak perduli, bukan itu tujuan ia datang kesini.

Mina menaiki satu persatu anak tangga di perusahaan ini. Kenapa mina lebih memilih tangga daripada lift? Karena bagi wanita itu pagi-pagi begini lebih baik jika melakukan olahraga kecil seperti menaikki tangga.

Sampai lah ia didepan ruangan jimin. Mina menarik nafas panjang. Entah mengapa setiap ia akan berjumpa dengan jimin detak jantung wanita itu selalu tidak beraturan.

"Tenangkan dirimu mina." Mina berbicara pelan, untuk menyemangati dirinya.

Cklekkkk..

Sepi

Lagi-lagi wanita itu harus masuk ke ruangan ini dengan suasana yang sepi.

Ia berjalan menuju meja kerja jimin, matanya melihat keseluruhan penjuru ruangan ini.

Andaikan saja saat ia membuka pintu tadi jimin sudah duduk di kursi kerja nya, menyambut Mina dengan senyuman dan kehangatan yang selalu ia berikan dulu.

Hal itu membuat Mina tersenyum getir sambil melihat kotak makanan yang ia bawa. Mungkin kah jimin akan kembali? Jika diperhatikan selama sebulan ini, tidak ada tanda-tanda jimin akan kembali.

Fancy You (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang