Part 31|Terbongkar|

611 63 19
                                    

Annyeong sayang-sayang ku.
Mimi up lagi nih 🤣
Anggap aja ini sebagian dari waktu luang mimi ya.
Saranghae 💜💚

Happy Reading

"Tidak, aku tidak suka melihat dia bahagia. Bukankah kau datang untuk membantu ku? Lalu kenapa? Di rumah sakit itu kau tak langsung membunuh nya? Hah?"

"Aku tidak mungkin langsung membunuh nya, apa kau gila? Membunuh seorang wanita yang sedang mengandung dan jika dia mati, maka anak itu akan kehilangan ibunya."

"Aku tidak perduli dengan siapapun bahkan anak itu aku tidak perduli Nayeonie."

"Jika itu mau mu baiklah, aku akan membunuh nya. Tapi dengan satu syarat."

"Apa itu?"

"Kau yang terlebih dahulu harus mati. Dan anak yang kau kandung akan kehilangan ibu nya terlebih dahulu dari pada anak yang dikandung Mina."

Tzuyu melotot kan mata saat mendengar ucapan nayeon. Kenapa nayeon seolah-olah membela mina? Bukankah dia datang untuk membalaskan dendam nya juga pada mina?

"Aku tidak mengerti jalan pikiran mu Nayeonie."

"Kau yang terlalu kekanak-kanakan tzuyu-ya. Demi obsesi mu kau rela melakukan apapun."

"JANGAN IKUT CAMPUR TENTANG ITU!" Tzuyu berteriak keras didepan Nayeon.

"Kau meminta ku untuk tidak ikut campur? Lalu ini apa? Kau menyuruh ku Membunuh mina? Hal yang tidak pernah ada dalam kamus hidup ku."

"Apa maksud mu? Kenapa sekarang kau balik menyerangku?" Tzuyu menatap tajam ke arah Nayeon.

Nayeon berjalan mendekati tzuyu. Ia berbisik pelan namun mampu membuat tzuyu menegang akibat kalimat yang ia ucap kan.

"Sejahat-jahat nya aku, tidak mungkin aku mematahkan hati saudara ku sendiri." Ucap Nayeon sebelum beranjak keluar dari apartement tzuyu.

Tzuyu melihat kepergian Nayeon dengan kesal. Ia menggenggam kuat tangan nya, dan melemparkan barang-barang yang ada dihadapan nya.

"Arghhhh.. Kenapa semua nya selalu begitu? Kenapa tidak pernah ada yang perduli padaku." Tzuyu menangis sambil memukul-mukul perut nya.

---------------------------------------------

Di dalam mobil

Nayeon sedang memikirkan mina. Ya itu adalah adik nya. Adik yang dulu diajak nya bersenda gurau, adik yang dulu sama-sama dimarahi oleh ibu, dan adik yang dulu sering menerima caci maki dari ayah tirinya.

Mungkin kah nayeon tega membunuh nya? Membunuh saudara kecil nya yang begitu ia sayangi.

"Tidak tzuyu-ya, kau memang tersakiti tapi bukan mina yang harus bertanggung jawab."

Nayeon menjalankan mobil nya menuju suatu tempat. Di tempat yang hanya Ia, Tzuyu, dan Paman Leo yang mengetahui.

Nayeon berjalan gontai saat melihat nama yang tertulis di batu nisan itu. Tubuh nya seketika lemah dan ambruk tepat diatas gundukan tanah pemakaman.

Fancy You (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang