Part 18|Jujur|

652 61 29
                                    

-happy reading-

Hari ini mina bangun lebih awal daripada Jeongyeon. Ia segera berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

30 menit berlalu mina pun keluar dari kamar mandi. Ia mengalihkan pandangannya ke tempat tidur. Wanita itu masih tertidur dengan lelap. Ia tidak berniat untuk membangunkan Jeongyeon.

••
Di dapur

Mina terlihat sedang berkutat dengan alat masak nya di dapur. Ia akan memasak nasi goreng kimchi untuk Jeongyeon pagi ini.

Alasan kenapa mina bangun lebih awal daripada  Jeongyeon adalah karena Mina ingin ber terima kasih pada temannya itu.

Jeongyeon selalu ada disaat Mina membutuhkan nya. Maka daripada itu hari ini Mina ingin dia yang melayani Jeongyeon.

______

Eughh..

"Sudah pagi rupanya." Jeongyeon menggeliat diatas tempat tidur, matanya masih berusaha menyesuaikan cahaya di ruangan ini.

Ia mengerjap-ngerjap kan matanya dan segera melihat ke arah samping.

Kosong? Itu lah yang pertama kali ditangkap oleh netra gadis berambut panjang itu. Kemana perginya Mina pagi-pagi begini? Dan tidak biasanya ia bangun lebih awal daripada Jeongyeon.

Karena penasaran, Jeongyeon pun memutuskan untuk bangun dan segera beranjak dari tempat tidur. Saat ia membuka pintu, hidung nya langsung mencium bau yang sangat wangi.

"Siapa yang memasak? Apakah mina?"

Karena semakin dibuat penasaran, akhirnya Jeongyeon pun memutuskan untuk menuruni anak tangga dengan cepat.

Saat sampai di dapur, ia melihat punggung Mina yang sedang membelakangi nya. Ya dugaan nya tidak salah, mina sedang memasak pagi ini.

Ia pun berjalan menghampiri mina dengan berjinjit agar suara nya tidak bisa didengar oleh wanita itu.

Jeongyeon berniat untuk mengejutkan mina, tetapi yang terjadi bukanlah mina yang terkejut melainkan Jeongyeon lah yang terkejut.

"Sudah bangun Jeongyeonie." Suara mina berhasil membuat Jeongyeon melompat, bisa terdengar bunyi bising piring-piring yang pecah berjatuhan yang disebabkan oleh lompatan Jeongyeon tadi.

Aaaaaaaa..

Mereka berdua sama-sama berteriak histeris saat piring-piring itu pecah berkeping-keping di lantai.

"Yaak Jeongyeonie, apa yang kau lakukan?" Suara mina menggema disatu ruangan ini. Ia melotot kan matanya karena hampir saja pecahan itu mengenai kaki nya.

"Mina-ssi kau tidak apa-apa? Kau mengejutkan ku." Jeongyeon bertanya dengan wajah khawatir.

"Bukankah kau tadi yang berniat mengejutkan ku nona yoo, lalu kenapa sekarang kau yang terkejut?"

"Karena suara mu!"

Mina tertawa melihat temannya itu ia pun menggelengkan kepalanya dan kembali memasak.

Fancy You (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang