"Ayo kutunjukkan kamarmu" aku mengikuti devid dari belakang dia berhenti di disebuah pintu besar berwarna perak lalu membuka pintu itu dan menampilkan kamar yang didominasi warna biru, dari seprai sampai horden semuanya berwarna biru
**
"Bagaimana kamu suka?"
"Yah ini sangat indah. Boleh aku bertanya"
"Tentu"
"Viona itu siapa? lalu dia sedang kemana? Apa dia tidak marah aku menempati kamarnya?"
"dia adalah kakak pertamaku, dia diculik oleh seorang penyihir jahat yang mempunyai dendam dengan ayahku"
Bola mataku membulat mendengar itu aku tidak percaya dengan apa yang dikatakan devid barusan "Kenapa tidak mencoba menyelamatkannya?"
"Ayahku sudah menggerakkan pasukannya bahkan,aku dan ayahku juga turun tangan tapi tidak berhasil, kekuatan penyihir itu sangat kuat. Nanti dilanjutkan ceritanya kamu istirahatlah, aku juga ingin istirahat" dia tersenyum dan memegang pipiku dan mengusapnya aku tidak bisa menyangkalnya mungkin aku sudah kecanduan senyumannya.
**
**
Aku terbangun mendengar ada yang mengetuk pintu, dengan malas aku bergerak untuk membuka pintu.
"Ratu Hana mengundang anda di taman untuk minum Teh maka dari itu aku diperintahkan untuk mengganti pakaian anda"
"Apakah aku bisa mandi disini badanku sangat lengket" tidak sadar ternyata dari tadi aku memakai baju sekolah, sebelum devid mengajakku kesini aku terlalu bersemangat sampai lupa mengganti baju, oh iya bagaimana dengan orang tuaku, yah setelah bertengkar dengan mereka apakah dia mencariku sekarang?. Haah untuk apa memikirkan keluarga kacau seperti itu. Bagus kalau aku pergi dari rumah itu, walaupun sekarang aku masih tidak percaya kenapa aku bisa berada ditempat ini, aku bisa terbang, mempunyai sayap, Berada ditempat yang sangat indah dan orang-orang didalamnya sangat unik. Aku sangat menikmatinya toh ini impianku sejak dulu.
"nonaa..nonaa..nonaaa...." pelayan itu berteriak membuat aku kaget "dari tadi aku memanggil nona, apa yang nona pikirkan?"
"oh maafkan aku, kamar mandinya ada dimana?"
"kamar mandinya ada disana, mari ku antarkan nona"
"tidak usah,yang penting aku sudah melihat kamar mandinya tunggu saja disitu,oh iya perkenalkan namaku misella"ucapku tersenyum sambil mengulurkan tangan, dia tampak bingung". oh hehe kamu tidak mengerti yah, seperti ini, ulurkan tanganmu". Dia mengulurkan 2 tangannya "tidak, tangannya satu saja yang sebelah kanan. lalu pegang tanganku, yaah seperti itu. Namamu siapa?"
"namaku irelia"sahutnya.
"wow nama yang indah,kalau sudah memperkenalkan nama tangannya sudah boleh dilepas" ucapku sambil tersenyum.
"oh seperti itu yah nona" dia tersenyum tampaknya dia sangat menikmati cara perkenalan tadi".
"yah seperti itu, aku masuk kekamar mandi dulu, tunggu saja disitu "Masuk kekamar mandi aku terpesona dengan desain kamar mandinya sangat menarik dan sangat luas. tentunya didominasi dengan warna biru pasti orang yang bernama viona sangat menyukai warna biru.
"selesai mandi, irelia langsung menghampiriku "nona apakah anda ingin memakai baju ini" dia menunjukkan baju gaun berwarna merah yang menurutku berlebihan.
"em sepertinya itu terlalu berlebihan, biar aku yang memilihnya sendri, tunjukkan dimana lemarinya"
Dia menunjuk lemari pakaian yang ada dipojok kamar. pas aku membuka lemari pakaiannya woow didalam banyak sekali baju yang sangat indah tapi menurutku jika aku yang memakainya mungkin akan terlihat berlebihan karena aku tidak terbiasa memakai pakaian seperti ini jadi aku memilih gaun yang biasa saja. Nah aku menemukan gaun berwarna peach selutut yang tidak terlalu banyak rendah "aku sudah menemukannya dimana aku akan memakai pakaian?" tanyaku pada pelayan itu
"Disitu nona misella" jawabnya mengantarku keruang ganti khusus.
"terimakasih".
Selesai memakai baju. Aku keluar dari ruangan. "Ayo antarkan aku dimana ratu berada".
"Nona misella masih ada 15 menit lagi biarkan aku merias dan menata rambut anda?"
Bukan ide yang buruk "yah silahkan" aku melihat diriku dicermin, irelia mulai merias wajahku "irelia buat make upnya sesimple mungkin".
"baik nona misella" jawab irelia. Setelah merias wajahku irelia mulai menata rambutku, sepertinya dia mengepang rambutku, dia sangat lihai dalam menata rambut, dia sangat cepat hingga waktunya pas 15 menit. "apakah anda suka?"
Sambil tersenyum lembut "yah aku tampak lebih cantik. Terimakasih".
"silahkan nona aku antarkan anda ke taman, mungkin ratu sudah ada disana".
**
**
"Sampai di taman aku melihat ratu sudah menunggu ditengah taman dia duduk disebuah gazebo yang didominasi warna putih.
"ratu. nona misella sudah datang"
Aku memberi hormat setelah itu dia menyuruhku duduk.
"kamu sangat cantik misella" dia tersenyum lembut kepadaku
"terimaksih"
dia menuangkan teh kedalam gelas "silahkan minum tehnya misella, aku mengundangmu karena aku rindu suasana minum teh seperti ini, dulu hanya viona yang sering menemaniku" raut wajahnya berubah menjadi sedih
"emm sejak kapan viona pergi"
"sudah 3 tahun lalu kejadian itu. waktu itu kami merayakan ulang tahun viona. tiba-tiba banyak penyihir jahat yang datang dan menculik viona. Sudahlah itu sudah lama terjadi mungkin anakku tidak akan kembali lagi walaupun aku selalu berharap dia kembali"
"aku yakin viona akan kembali" kataku mencoba menenangkannya.
"semoga, dia tersenyum dan mengenggam tanganku "nah sekarang kamu harus mencoba cake buatanku"
"yah tentu, biar aku coba" aku mencicipi cake buatan ratu.
"bagaimana, apakah enak?"
"Emm aku tidak pernah mencoba cake selezat ini" dia tersenyum sangat lembut mendengar pujianku, dia mempunyai aura seorang ibu yang lembut dan penyayang, seandainya aku juga mempunyai mamah seperti ini, hemm sudahlah itu tidak akan mungkin.
Aku mengirup udara "udara disini sangat segar dan juga harum" aku mencoba membuka pembicaraan lagi.
"yah tentu,apalagi besok waktunya bunga tulip akan mekar".
"Hahh realy" aku membulatkan bola mataku, sudah sejak dulu aku ingin melihat moment itu karena aku sangat suka dengan bunga tulip"
"yah, besok aku akan menyuruh devid menemanimu untuk melihatnya".
Apresiasimu akan sangat berarti bagi penulis:)
KAMU SEDANG MEMBACA
fly
Fantasymisella adalah gadis yang mempunyai impian yang menurut banyak orang tidak masuk akal. karena keadaannya dia harus bermimpi seperti itu. hanya untuk ketenangan. sampai akhirnya ada seorang pria berambut biru yang bisa mewujudkan mimpi misella. Dan t...