Bagian 24

34 10 0
                                    

"Yah, aku baik-baik saja. Hanya saja ini sangat sempit dan gelap " sahutku yang sedikit meringis karena ada sedikit luka goresan ditanganku, ingin terbang keluar juga rasanya tidak mungkin karena lubangnya sangat sempit.


**

"Tangkap senter ini!!, nyalakan agar tidak gelap, hidden sedang mencari sesuatu agar bisa mengeluarkanmu"

"Baiklah" aku menangkap senter yang dibuang devid lalu menyalakannya, aku menyenter semua sisi dalam lubang ini, aku terkejut ternyata lubang yang aku tempati sekarang ternyata menuju kesebuah terowongan kecil.

"Misella" teriak devid lagi.

"Yah" sahutku yang tampak serius melihat terowongan yang ada dihadapanku sedikit lembap dan benyak ditumbuhi tanaman-tanaman menjalar.

"Kamu jangan diam saja, bicaralah, aku khawatir" ucap devid

"Aku baik-baik saja, tapi lubang ini ternyata menuju kesebuah lorong kecil"

"Hah!! Sebuah lorong kecil?? tunggu biar aku melihatnya" ucap devid, tidak lama dia melompat turun kebawa dan menghampiriku yang sibuk melihat-lihat lorong yang ada didepanku, aku penasaran ingin melihat lebih dalam, tapi aku sedikit takut.

"Kau tidak apa-apa?" ucapnya lagi.

"Kan tadi sudah aku bilang, aku baik-baik saja"

"Kan aku hanya khawatir" gumamnya sedikit kesal, aku tersadar tadi karena terlalu fokus aku menjawab pertanyaan devid dengan nada yang sedikit cuek, aku berbalik menghadapnya dan tersenyum mencoba menghiburnya "Kenapa tersenyum" ucapnya dengan nada datar, "maafkan aku" kataku seraya menggenggam tangannya "tadi aku ingin menyusuri lorong itu tapi aku takut" ucapku yang sebenarnya menutupi rasa kalutku karena sudah menggenggam tangannya duluan ingin melepaskannya tapi dia juga sudah mmbalas gengaman tanganku dengan erat

"Aku juga penasaran ada apa dengan lorong ini" ucapnya lalu mulai berjalan. Semakin masuk semakin pengap, bau tanah yang lembab serta tanaman-tanaman yang basah. Dan kami belum menemukan ujung dari lorong ini.

Langkahku terhenti "Devid, sepertinya kita menemukan sesuatu yang kita cari" ucapku

"Maksudnya" sahut devid

"Lihat itu!!, itu tanaman yang batangnya berwarna ungu" dia berhenti lalu menoleh kearah yang aku tunjuk

Kami mendekati tanaman itu yang tumbuh dengan subur di dinding lorong yang lembab. Ukuran tanaman itu kecil dan bau tanaman itu sedikit menyengat

"Apakah tanaman ini yang dimaksud mermaid itu?" tanya devid

"Mungkin!, semoga saja"

"Yasudah ambil seperlunya"

Kami mengambil sekitar 5 batang, lalu kembali, mungkin mereka sudah mencari kami.

"Hei apakah kalian sudah menemukan tali atau apalah yang bisa menarik kami keatas" teriak devid

"Sudah dari tadi kami menunggu kalian" sahut jack

"Yasudah, cepat tarik kami" aku lebih dulu naik keatas lalu devid

"Kenapa kalian sangat lama" protes jack

"Kalian pasti tidak percaya ini, aku dan devid sudah menemukan tanaman itu, walaupun belum pasti tapi batangnya berwarna ungu" ucapku lalu mengeluarkan tanaman yag aku bungkus dengan kain dari sakuku lalu memperlihatkannya ke zwetta yang duduk di bawah pohon agar tidak terkena matahari,

"Benar ini sama seperti tanaman yang diperlihatkan wanita itu"

"Hahhh syukurlah, ternyata tidak terlalu rumit mencarinya, lalu setelah ini apa lagi?" ucap jack

"Yah kita membawa zwetta ke pantai kembali, agar dia bisa membawa tanaman ini untuk menyadarkan saudarinya"

"Oke baiklah, tapi bagaimana dengan permata" ujar jack

"Permata?"ucap zwetta dengan nada bingung

"Emmm, apakah kau marah jika kami membantumu karena ada maksud tertentu?" ucapku pelan

Aku kira mendengar itu zwetta akan marah, ternyata dia malah tersenyum "Misella kau temanku, dengan kau membantuku tentu aku juga akan mengatakan bahwa aku perlu memberikanmu sebuah hadiah, tapi pertama apa yang kau maksud?"

"Begini saja, biar kau selesaikan dulu masalahmu, kami akan mengantarmu kepantai"

"Baiklah" ucapnya lalu tersenyum, dia tampak sangat bahagia.

*

*

Zwetta kembali menjadi mermaid, lalu berenang menjauh dari kami, entah kenapa dia tampak berbalik dan berenang kearahku

"Kenapa zwetta?" tanyaku

Tanpa menjawab dia menggenggam tanganku erat "Misella, terimakasih, aku janji akan kembali, aku akan bicara dengan ibuku tentang pertama yang kalian butuhkan" ucapnya lalu melepas genggamannya dan berenang kembali menjauh sampai dia kini takterlihat.

"Aku senang membantumu zwetta" gumamku pelan.

"Sekarang mermaid itu pergi, apa kalian yakin dia akan kembali" gerutu jack

"Apa kau tidak dengar bahwa dia akan kembali" ujar devid

"Bisa saja dia bohong, mermaid kan terkenal licik"

"Bisakah kau berhenti menggerutu jack" ujar devid kesal.

"Baiklah, kita lihat saja nanti"

**

"Lihat ini sudah hampir 14 jam kita menunggu, mermaid itu belum juga datang,dari awalpun aku tidak terlalu percaya karena mereka memang licik" gerutu jack lagi

"Dengan marah-marah tidak akan menyelesaikan masalah jack, sabarlah" ujar hidden

"Lalu kita akan menunggu 1 hari, 2 hari, atau 1 minggu kita menunggu disini!, kita tidak punya banyak waktu hidden" gerutu jack, dan sekarang tidak ada yang berani membantah jack, karena ini memang sudah cukup lama, dan benar dikatakan jack kami tidak punya banyak waktu.

Sekarang mereka semua tidur tinggal aku, irelia, lucas dan carlos 2 pengawal yang ikut bersama kami mereka diperintahkan devid untuk menjaga malam ini sehingga mereka pun belum tidur, waktu kembali berlalu 2 jam, zwetta belum datang,

"Irelia, apa aku salah terlalu mempercayai mermaid itu?"

"Entahlah nona kita menunggu saja. Nona tidurlah, akan akan membangunkan ketika zwetta datang" aku menuruti kata irelia, karena sekarang aku juga sangat mengantuk.

*

*

Dan mungkin cuman sekitar 2 jam mataku terlelap, irelia menggoncangkan badanku lumayan kencang.

"Nona misella" sahut irelia, mataku terasa sangat berat untuk dibuka "Nona misella" sahut irelia lagi "Nona misella bangun zwetta datang" mendengar ucapan irelia seketika mataku langsung terbuka lebar, dan aku langsung bangun, masih belum terlalu sadar tapi aku melihat bukan hanya zwetta yang muncul kepermukaan air, ada banyak mermaid.

"Irelia apa aku yang belum sadar atau bagaimana?, tapi aku melihat bukan hanya zwetta dihadapan kita".

"Yaaahhh nonaa, mereka banyak" ucap irelia yang tampak terpaku, aku mengucek mataku agar aku melihat dengan jelas, mereka benar-benar sangat banyak sekitar 40 mermaid yang sedang berada di dasar pantai.

"Irelia bangunkan mereka"

"Baik nona"

Mereka semua bangun dan menyaksikan apa yang aku lihat dengan irelia dan menampilkan ekspresi yang sama, mereka semua terpaku.

"Amazing" gumam jack.

Semua mermaid itu datang menghampiri kami, dan terlihat 2 mermaid dan zwetta berenang berdampingan lebih dulu.


flyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang