Kami sudah siap melanjutkan perjalanan lagi, aku menghembuskan nafas dengan kasar lalu naik kekudaku, pandanganku tertuju kedepan.aku tidak berani memandang kesekelilingku. Sekeliling kota ini. Itu hanya akan membuatku menangis.**
Angin bertiup sepoi-sepoi membawa udara yang dingin. kini hanya Suara langkah kuda yang terdengar tidak ada suara kekacauan lagi. Kami sudah keluar dari kota itu. Kini kami menyusuri hutan lagi. Sangat gelap. Tentu. Karena ini ditengah malam. hanya lampu senter dari tangan luis yang membuat kami melihat arah jalan kedepan.
"devid sepertinya mataku perlu tidur. Aku benar-benar sudah tidak tahan" celetuk jack yang memecah keheningan malam. Yah aku juga tidak bisa pungkiri bahwa mataku juga perlu untuk tidur.
"baiklah. Kita berhenti disini, disini juga sudah lumayan jauh dari kota tadi" kami akhirnya berhenti disebuah pohon yang besar.
*
*
**
Aku bangun saat subuh. Langit masih gelap namun bintang sudah tidak terlihat lagi.Yah ini barusan terjadi karena mungkin tempat yang aku tempati tidur sangat tidak nyaman. aku kira dengan bangun sepagi ini membuat aku adalah orang yang pertama kali bangun tapi ternyata irelia sudah bangun lebih dulu. Aku menghampiri irelia yang duduk didepan api yang seperti biasa dibuat oleh jack. Karena jack juga adalah orang yang tidak tahan dengan dingin. Melihat kesekelilingku ternyata baru aku dan irelia yang bangun .berusaha berjalan secara perlahan agar tidak menimbulkan suara
"hai" aku menepuk pundaknya pelan
Diberbalik kaget"nona misella sudah bangun!" dia menampilkan senyuman yang sangat lebar mungkin dia sedikit kaget aku bangun sangat cepat.
"sstttt, bicaranya pelan-pelan, iyah aku tau ini aneh, aku bangun sangat cepat"celetukku "oh iya aku ingin memberikanmu sesuatu" aku mengambil sesuatu dari saku celanaku
"sebuah hadiah?" ucapnya dengan wajah lugunya.
"iya, sebuah hadiah kecil.kemarikan tanganmu" aku menarik tangannya lalu memakaikan sebuah gelang yang aku beli dikota vanceburg, waktu itu aku beli 2 untuk yumna, juga untuk irelia.
"waaahhh, terimakasih. Ini adalah hadiah pertamaku" ucapnya sambil tersenyum. Dia terus menatap gelang yang aku berikan kelihatannya dia sangat bahagia.
"bernarkah itu hadiah pertamamu?. Kalau begitu simpan baik-baik"
"baik nona misella"
"hei, kelihatannya perbincangan kalian serius"ucap jack yang tiba-tiba berbicara dibelakangku yang membuatku kaget.
"jack bereskan barang-barang ini, kita akan berangkat lagi" ucap hidden aku menoleh kebelakang dan tanpa aku sadari semuanya ternyata sudah bangun.
"hmm baiklah" ucap jack malas
"apa sudah beres?" ucap devid, tapi pandangannya ada pada peta yang digenggamnya "kita hanya perlu setengah jam lagi untuk sampai pada tujuan"
"baiklah, ayo kita berangkat"ucap jack
*
*
**
Kami sudah sampai pada titik tujuan yang ada pada peta itu hanya ada hutan tidak ada apa-apa lagi.
"didepan kita hanya ada hutan, mermaid hidup di air bukan dihutan, astagaa semua hanya sia-sia" gerutu jack
"irelia, apa kau sudah menginjak air?" tanya hidden
"tidak, dari tadi aku tidak menginjak air"
"hahaha hidden kau sudah gilayah, ditempat ini cukup panas dan tidak ada air disini" kata jack
"jika kau tidak menginjak air mengapa alas sepatu mu sedikit basah?"tanya hidden lagi
Karena penasaran irelia membuka sepatunya lalu memperhatikan sepatunya "wah iya kenapa sepatuku sedikit basah, rasanya aku tidak pernah menginjak genangan air"
"tadi kau berdiri didepan situ sebelum kau ku panggil bukan?" tanya hidden lagi
"yah, turun dari kuda aku sedikit berjalan kesana"
Aku bingung mengapa hidden begitu banyak menanyakan hal kepada irelia yang tidak sama sekali dimengerti.
"tidak salah lagi, ini yang dimaksud penyihir putih itu, ini sebuah ilusi namun nyata, tempat itu benar ada "
"apa yang kau katakan hidden, sekarang kau banyak bicara, tapi satupun kata-kata yang kau keluarkan tidak masuk akal". ujar jack
Aku kelihatannya sudah sedikit mengerti apa yang dikatakan hidden sejak tadi . kata penyihir putih waktu itu bahwa tempat mermaid semacam ilusi agar tidak terlihat . Dan hidden mencoba mencari tau tentang tempat itu.
"begini saja, sebelum menjelaskannya berjalanlah kearah situ" ucap hidden, jack menuruti apa kata hidden dan berjalan sedikit kedepan "apa aku harus terus berjalan" ucap jack "kembalilah" kata hidden yang menyuruh jack kembali
"apa-apaan ini, kau membodohiku, kau menyuruhku berjalan, lalu menyuruhku kembali" gerutu jack namun dia tetap menuruti perkataan hidden, dia berjalan kembali
"nah sekarang aku sudah berada dihadapanmu, sekarang jelaskanlah" kata jack
"lihat sepatumu apakah basah?" ucap hidden santai, jack melihat sepatunya yang memang benar basah
"kenapa sepatuku basah, tadi kering. Dan aku sama sekali tidak menginjak genangan air" ucap jack dengan raut wajah bingung
"nah, itu yang aku coba cari tau dari tadi. Ini sebuah ilusi mereka membuat tempat yang mereka tinggali tidak dapat dilihat atau seakan-akan tidak ada, tadi kau dan irelia sudah menginjak dasar laut sehingga sepatumu basah namun yang kau lihat adalah sebuah tanah kering, ketika kau menginjaknya kau tidak sadar dan tidak merasakan bahwa yang kau injak adalah sebuah air" wah dia benar-benar pintar.
"nah kalau seperti ini bagaimana caranya kita akan bertemu mermaidnya?" tanya devid
"kita harus menunggu, mungkin ketika malam, mereka menampakkan lautnya, mereka memasang ilusi seperti ini agar tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka, agar mereka tetap aman"
"wahh kawan ternyata tidak sia-sia kau terus membaca buku, hari ini kau benar-benar berguna".
"sebaiknya kita menunggu agak jauh dari tempat ini".
sudah sangat lama kami menunggu agar laut itu dapat terlihat. Devid memerintahkan luis dan carloz terus mengamati laut itu. Beberapa jam kemudian laut itu masih saja belum terlihat. Bahkan semuanya sudah tidur. Entah kenapa malam ini mataku tidak mau tertutup.
Hikss..hikss..hikss......., aku mendegar ada suara tangisan. Apa iya ditempat sesunyi ini ada seseorang. Apa mungkin irelia sedang mengigau. Aku mendekati irelia secara perlahan agar tidak bangun. bagaimana bisa mengigau aku melihatnya dia tertidur sangat pulas. Mungkin aku hanya salah dengar. Aku mencoba menutup mataku. Karena jujur aku sedikit merinding.
Hiks..hikss..hikss... suara tangisan itu terdengar lagi, ini bukan salah dengar kini aku mendengar suara tangisan itu lebih keras, aku menghembuskan nafasku dengan kasar, biar aku mengecek suara itu. Aku mengikuti arah dari suara itu. Semakin dekat suara itu semakin keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
fly
Fantasymisella adalah gadis yang mempunyai impian yang menurut banyak orang tidak masuk akal. karena keadaannya dia harus bermimpi seperti itu. hanya untuk ketenangan. sampai akhirnya ada seorang pria berambut biru yang bisa mewujudkan mimpi misella. Dan t...