Bagian 14

37 15 2
                                    

dengan spontan aku langsung memukul kepalanya dia meringis mengusap kepalanya yang memang aku memukul kepalanya dengan keras. Iyalah siapa suruh dia menanyakan hal aneh.

**

"ibu ini aku devid apakah aku boleh masuk"

"tentu nak"

Sekarang aku berada dikamar ayahku dia sudah sadar seperti dikatakan jack tadi tapi kondisinya masih tidak kelihatan baik.

"hai ayah" aku duduk disamping tempat tidurnya dan menggenggam tangannya, aku belum pernah melihat ayahku seperti ini. Ayahku yang kulihat selama ini sangat kuat kini benar-benar sangat lemah. Mengeluarkan suara saja sangat susah . "ayah hari ini aku akan pergi"

"ba...baik nak ayah selalu menyertai perjalananmu. A..yah tidak bisa menemanimu. Hanya ini yang bisa ayah berikan untuk menemanimu" ayahku memberikan pedang Glamdring yang selama ini dia gunakan untuk membantai para penyihir. Pedang itu sangat mematikan jika tepat sasaran satu tebasan saja maka dipastikan yang ditebas akan mati.

 Pedang itu sangat mematikan jika tepat sasaran satu tebasan saja maka dipastikan yang ditebas akan mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tidak ayah. Ini pedang kebanggaan ayah" aku menolak menerimanya

"ayah akan sa..sangat sedih jika kamu menolaknya, ini sekarang milikmu" ucap ayahku terbata-bata

"baiklah ayah, aku akan berangkat" aku beranjak dari tempat tidur ayahku lalu berpamitan dengan ibuku. Dia mencium keningku "hati-hati nak, semoga berhasil"

"baik ibu, dimana kakek?" Tanyaku

"mungkin dia didepan" kata ibuku.

**

Ketika sampai didepan istana aku melihat jack dan hidden sudah menungguku.

"jam berapa kita akan berangkat. Sudah lama aku menunggu" protes hidden dengan gaya yang sangat cueknya

"tunggu sebentar, dimana kakekku katanya dia ada disini"

"yah tadi ada disini, sekarang dia sudah pergi, katanya kita berangkat saja. Itu kudanya. Kakekmu yang menyiapkannya" kata jack yang menghampiri kuda yang ditunjukknya. Ada 5 kuda yang disiapkan kakekku. Untuk jack, hidden, untukku dan untuk 2 pengawal yang disiapkan kakekku juga.

"pertama kita mencari penyihir putih dulu" aku mengambil sebuah peta yang berada di saku jaketku, peta ini diberikan kakekku "kita kekota ini!!, kota Vanceburg. Kata kakekku disini dulu tempat tinggal penyihir putih tapi sekarang ditinggali oleh Dimble orang-orang yang berbadan kerdil dan mempunyai hidung dan telinga yang besar. Tapi siapa tau kita bisa mendapatkan petunjuk disini"

"baiklah sekarang kita berangkat" kata jack bersemangat

**

Kami sekarang sudah setengah perjalanan dan hari mulai gelap. Harus melewati hutan dulu baru sampai kekota Vanceburg. Sepertinya kita akan sampai besok, karena perjalanannya cukup jauh apalagi kami berangkat tadi cukup siang.

Brruuuukkkk....

Kami semua kaget mendengar suara seperti ada yang terjatuh, Kami turun dari kuda dan mengikatnya dipohon karena asal suara itu tidak terlalu jauh. Kami berjalan mendekati asal suara itu. Kami benar-benar kaget dengan apa yang kami lihat ternyata yang terjatuh tadi adalah seorang penyihir dengan anak panah yang menembus dadanya

"astaga inikan penyihir" jack menendang pelan badan penyihir itu untuk memastikan apakah benar mati atau masih hidup "dia sudah mati" kata jack

"tunggu dulu!!'" hidden menarik anak panah yang menancap dibadan penyihir itu "ini kan panah yang berasal dari kerajaan"

"coba aku lihat" jack merebut anak panah yang ada ditangan hidden "iya ini anak panah berasal dari kerajaan, anak panah ini hampir sekelas dengan anak panah milikku berarti orang yang memakainya berasal dari kerjaan dan bukan orang sembarangan. Apa mungkin kakekmu mengikuti kita?"

"tidak mungkin itu kakekku. Dia ada urusan kerajaan dan hari ini dia juga berangkat. Dan kalau itu kakekku kenapa dia harus bersembunyi mengikuti kita"

"hey siapapun kau keluarlah, pasti kau sedang berada didekat kami" teriakku. Beberapa menit aku selesai teriak terdengar suara langkah kaki yang mendekati kami, sepertinya mereka 2 orang,

"misella, irelia" kataku perlahan, ternyata 2 orang itu misella dan irelia aku masih tidak percaya ini.

"keras kepala" gumamku lalu pergi lebih dulu meninggalkan mereka untuk mengambil kudaku yang kuikat tadi.

"devid..devid... tunggu dengarkan aku dulu" teriak misella tapi aku sama sekali tidak menghiraukannya. Dia benar-benar keras kepala. Dia sama sekali tidak mau mendengarkan perkataanku. Apa yang ada didalam fikirannya sampai-sampai dia mengikutiku sejauh ini.

"devid"

"jack jangan mencoba membujukku, dia benar-benar keras kepala"

"dia pasti punya alasan kenapa dia mengikuti kita. Apa salahnya jika kita mendengarkan penjelasannya".

**

MISELLA POV

"devid...devid...tunggu dengarkan aku dulu" aku mencoba mengejar devid tapi jack menarik tanganku "biar aku yang berbicara dengannya.

"iya"

"ambillah kuda kalian dulu. Setelah itu kalian ikuti hidden" aku mengangguk menyetujui lalu aku dan irelia mengambil kuda yang tidak jauh dari kami.

*
*

Udara yang tadi dingin hingga dinginnya dapat menusuk tulang kini menjadi sangat hangat karena jack membuat api unggun yang cukup besar kami istirahat sejanak sebelum melanjutkan perjalanan besok,irelia tampak sibuk membakar daging dan jack juga sibuk menambahkan kayu bakar pada api itu agar apinya tetap menyala, hidden seperti kebiasaanya selalu membaca. Disaat seperti ini dia masih sempat membawa buku. Dia benar-benar maniak buku. sedangkan dua pengawal itu sudah tidur. Oh iya aku akan memperkenalkan nama dari 2 pengawal yang ikut bersama kami. Yang pertama bernama Luis dia mempunyai warna kulit kecoklatan dengan model rambutnya sedikit ikal, nah berbeda dengan carloz dia mempunyai warna kulit yang putih dengan model rambut buzzcut. pandanganku kini mengarah kepada devid yang sejak tadi hanya sibuk menajamkan pedangnya. dan sepertinya masih marah kepadaku.

"misella kenapa kamu mengikuti kami" tanya jack membuka pembicaraan, pertanyaan ini yang aku tunggu sejak tadi, mungkin setelah menjelaskan alasanku devid tidak akan marah lagi kepadaku.

"ceritanya panjang" sahutku.

flyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang