Bagian 22

35 11 0
                                    

Hiks..hikss..hikss... suara tangisan itu terdengar lagi, ini bukan salah dengar kini aku mendengar suara tangisan itu lebih keras, aku menghembuskan nafasku dengan kasar, biar aku mengecek suara itu. Aku mengikuti arah dari suara itu. Semakin dekat suara itu semakin keras.




**


Dan aku benar-benar tidak percaya ini lautan yang dari tadi ditunggu kini sudah terlihat, namun pandanganku kini tertuju pada seorang gadis yang duduk dibatu. asal suara menangis itu ternyata dari gadis itu. Dari belakang gadis itu memiliki rambut sepunggung berwarna blonde rambutnya tampak sehalus sutra. Karena penasaran aku berjalan mendekatinya dengan sangat hati-hati agar dia tidak mendengarnya. namun aku tidak melihat ranting yang berada didepanku. Aku menginjaknya sehingga menimbulkan suara.spontan gadis itu berbalik dan langsung menyebur ke air. Namun yang membuatku syok ketika dia menyebur ke air yang terlihat bukan sepasang kaki namun ekor ikan.

Melihat itu nafasku tercekat sekarang aku benar-benar susah untuk bernafas. Aku bingung apakah aku harus berlari dan bersembunyi?, tapi bukankah
kami kemari untuk bertemu mermaid. Dan akhirnya Aku berusaha membuang rasa takutku."tunggu!!" teriakku " kenapa kau menangis?" mendegar itu dia berhenti berenang dan berbalik dia memunculkan sedikit wajahnya.

Aku berjalan lebih dekat dengan laut "its okey, aku tidak berniat jahat kepadamu. Aku kemari hanya karena mendengarmu menangis" perkataanku sedikit membuatnya percaya kepadaku walaupun kelihatanya dia masih takut. dia berenang lebih mendekat kepadaku.

"apa kau mempunyai masalah?, emmm ketika aku mempunyai masalah maka aku mencoba menceritakannya kepada temanku, agar aku terasa lebih tenang"

Dia sepertinya mengatakan sesuatu tapi sedikit tidak jelas, "kau mengatakan apa?"

"aku tidak mempunyai teman"sahutnya

"kalau begitu kau bisa menceritakannya kepadaku" aku tahu kalimat yang ku keluarkan barusan adalah kalimat tergila. Namun itu keluar begitu saja. Kalimat tadi berhasil membuat mermaid itu berenang kearah ku. aku menelan luda dengan sangat susah dan mencoba untuk tenang. Tidak butuh waktu lama  kini mermaid itu ada dihadapanku, agar lebih dekat aku duduk ditepi pantai. Hal pertama yang ada dibenakku melihat mermaid itu, dia sangat cantik dengan bola mata berwarna gray.

 Hal pertama yang ada dibenakku melihat mermaid itu, dia sangat cantik dengan bola mata berwarna gray

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kau mau menjadi temanku?" tanyanya dan aku mengiyakan.

"apa yang membuatmu menangis?"

"jika kau mau menjadi temanku, berarti kau bersedia membantuku" katanya, apakah dia sepercaya itu kepadaku. Sampai meminta bantuan. Apapun masalahnya pasti teramat penting.

"misella ternyata kau disini, kami dari tadi men...... astagaa didepanku adalah pantai yang hidden katakan benar, hei kalian kemarilah, pantainya sudah terlihat dan misella ada disini" secara tiba-tiba jack muncul

"kau tidak sendiri?" kata mermaid itu dan aku mengangguk mengiyakan "tapi kau tak perlu takut aku dan temanku bukan orang jah.."perkataanku belum selesai, mermaid itu langsung berenang menjauh dariku. Sepertinya dia bersembunyi dibalik batu

"kau berbicara dengan siapa" tanpa menjawab perkataan jack, aku hanya fokus memikirkan cara agar mermaid itu kembali.

"sekarang dia pergi, kau membuatnya takut"

"siapa?"

"diamlah, jangan bertanya terus, kamu membuatku pusing aku sedang berpikir. Kau akan tahu sendiri nanti" mendengar kataku akhirnya jack diam, tidak lama devid, hidden, irelia dan kedua pengawal, luis dan Carlos datang menghampiriku dan jack. "sssttt"Aku memberikan isyarat kemereka untuk diam.

"aku tahu kau berada tidak jauh dari kami, aku dan temanku akan membantumu"

"misella kau berbicara dengan siapa?, dan siapa yang ingin kau bantu." ucap devid menatapku. Baru ingin menjawab mermaid itu muncul dari balik batu.

"seorang gadis" ucap jack, "dia sedang apa berenang malam-malam begini dipantai" katanya lagi setelah beberapa saat.

"dia adalah mermaid" perkataanku berhasil membuat wajah mereka memucat.

"jadi maksud kamu, kau ingin membantu seorang mermaid, kau ingin membantu apa?" devid menatapku dengan tatapan berbahaya

"aku juga tidak tahu masalahnya, tapi aku sudah mengatakan kita akan membantunya"

"ini gila misella, kau bahkan tidak bebicara dulu kepada kami sebelum mengambil keputusan ini".

"tapi hanya ini satu-satunya cara, jika dia pergi maka kita akan sulit mendapatkan mermaid yang lainnya"

"iya, tapi tidak dengan membawa kita kedalam masalah baru, kamu tahu kita tidak bisa dengan mudah percaya pada mermaid, dia adalah mahkluk yang sedikit berbahaya"

"tapi kelihatannya dia mermaid yang baik"

"berhentilah berdebat, dengan berdebat tidak akan menyelesaikan masalah, yang dikatakan misella, ada benarnya," ujar hidden

"hei man, dia adalah mermaid dunianya diair tentu permasalahannya berada didalam air sedangkan kita adalah mahkluk darat, yang dikatakan devid benar, ini ide yang gila, bagaimana caranya kita membantunya." Gerutu jack

"dia tau misella adalah mahluk darat, tapi dia tetap meminta bantuannya, jadi pasti dia punya alasan tersendiri untuk itu, makanya kita dengar dulu apa permasalahannya,panggil dia misella" ucap hidden

"baiklah" kataku, mermaid itu masih tetap berada dibalik batu. Tubuhnya tersembunyi dengan baik diantara gelapnya malam, namun sinar bulan yang terpantul diair menerangi area disekitarnya.

"kau tidak perlu takut, kita akan membantumu kemarilah" dia secara perlahan menampilkan wajahnya kembali "it,okey, kita tidak berniat jahat, kemarilah" ucap hidden.

Mermaid itu kini keluar dari persembunyiannya dan berenang menghampiri kami, beberapa saat dia sekarang sudah berada dihadapan kami, dia kelihatannya masih takut karena stengah wajahnya masih berada didalam air "kau bilang kita adalah teman, dan sesama teman tidak perlu takut, kita ingin mendengarkan apa masalahmu, agar kita bisa membantumu" ucapku mencoba meyakinkannya.

Selesai aku berbicara dia menampilkan seluruh wajahnya ditambah dia menampilkan senyuman yang membuatnya jadi benar-benar cantik, tuhan seperti mengukir wajahnya dengan sangat sempurnah.

"wow, ternyata dia sangat cantik" gumam jack, tanpa menghiraukan itu. aku mulai berbicara dengan mermaid yang ada dihadapanku.

"sebelum kau ceritakan masalahmu, apakah kami boleh tau siapa namamu?" tanyaku

Dengan suara yang sangat lembut dia memperkenalkan namanya "namaku zwetta Gracious"

"nama yang sangat indah, namaku misella, disebelah kananku namanya devid, disampingnya lagi hidden, disampingnya hidden namanya jack, kalau disebelah kiriku namanya irelia, dan yang dua ini, namanya luis dan carloz. nah sekarang mulailah cerita apa permesalahanmu".

flyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang