Bagian 12

47 16 1
                                    

"hmmm yasudah. Kamu jangan menangis lagi. Dan jangan pernah membahas soal kamu ingin membantuku. itu tidak akan pernah terjadi, aku tidak akan mengizinkanmu."

**

Sudah beberapa hari setelah kejadian aku dan devid berdebat . dan sampai hari ini devid tidak pernah membahas soal itu lagi. Aku sedang duduk bersama irelia menikmati pagi di balkon kamarku sambil menikmati teh hangat, selama beberapa hari disini aku sangat akrab dengan irelia dia sudah seperti sahabatku aku tidak pernah menganggapnya sebagai pelayan istana. selama disini dia selalu ada untukku menemani aku jalan-jalan,cerita,dan aku juga sering memasak bersama. dia teman yang sangat baik.

"Nona misella"

"Yah"

"sudah 5 hari ini, ketika aku kekamar nona ditengah malam. nona selalu tidak ada dikamar. Nona misella kemana?"

"ohh itu, aku setiap malam keperpustakaan"

"oh, kenapa tidak memanggilku nona untuk menemanimu"

"hmm aku suka membaca tanpa ada orang. Oh iya buatan tehmu pagi ini sangat enak" kataku dengan senyuman "terimakasih nona" sahutnya lalu membalas senyumanku

"sekarang aku lagi yang bertanya" aku menyerup teh sekali. baru melanjutkan perkataanku kembali "kaliankan seorang peri, kalian mempunyai sayap. Kenapa kalian tidak setiap hari melakukan kegiatan dengan terbang saja. Tidak perlu capek-capek berjalankan?"

"hahaha. Nona misella kami memang mempunyai sayap tapi tidak harus juga selalu mengandalkan sayap. Apalagi sayap peri itu sedikit rapuh jadi kami menggunakan seperlunya saja jika memang benar-benar membutuhkan untuk terbang.

**

*

*

Kami semua sudah berada dimeja makan untuk makan malam, suasana begitu hening tidak ada pembicaraan sama sekali, sampai akhinya kami dikagetkan dengan kedatangan perempuan yang cantik tapi dia mengenakan pakaian serba hitam sampai lipstiknya juga berwarna hitam. Dia semakin mendekat melenggokan pingangnya membawa burung gagak dilengannya dan tangan satunya lagi memegang tongkat yang sama tinggi dengan badannya.

 Dia semakin mendekat melenggokan pingangnya membawa burung gagak dilengannya dan tangan satunya lagi memegang tongkat yang sama tinggi dengan badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hooo..hooo...makan malam bersama yah, manis sekali,devian kenapa diam kamu terkejut melihatku masih hidup.

"penjaga...penjagaa" teriak raja devian panik

"Percuma kau teriak devian, penjaga di kerajaan megahmu ini tidak akan datang. Upsss tenang aku tidak membunuhnya aku hanya membuatnya tertidur. Tertidur sangat pulas" ucapnya memainkan jari-jarinya

"sembunyi semua" teriak raja devian lagi kami semua berlari menjauh dari wanita itu yang semakin mendekat dengan meja makan.

"no.no..no kalian tidak usah sembunyi aku tidak akan datang untuk menculik atau membunuh kalian, aku hanya ingin bertemu dan melihatmu devian,sudah lama aku tidak melihat wajahmu"

"keluar dari sini" bentak raja devian

"sebelum aku keluar dari sini aku akan menceritakan sesuatu kepada keluargamu tentang masa lalu kita"

PADA SUATU HARI

FLASH BACK

Disebuah hutan dekat kota tinggallah sepasang kekasih yang menjalani hari-hari yang sangat bahagia, yang saling mencintai yaitu seorang peri bangsawan yang jatuh cinta dengan seorang penyihir, seorang peri itu merelakan hidupnya untuk tidak menjadi raja demi tinggal bersama kekasihnya, yang tidak mengetahui bahwa kekasihnya adalah seorang penyihir tapi sayang sekali kebahagian itu tidak bertahan lama sang pria mengetahui kebenaran kalau kekasihnya adalah seorang penyihir, sang pria menghianati kekasihnya, dia mengumpulkan warga untuk membakar penyihir yang malang itu, yah tentu aku tidak menyangka kekasihku sejahat itu aku kira dia mencintaiku dan akan menerimaku apa adanya dan ternyata dia menghianatiku. Ketika tubuhku akan dibakar aku masih sempat memohon dengan kekasihku itu sambil menangis.

"devian katakan kemereka jangan bunuh aku, aku mengakui aku penyihir tapi aku tidak seperti penyihir yang lainnya. Kamu bilang kamu mencintaikukan? kenapa kamu tega melakukan ini" namun sayang sekali permohonanku tidak didengar sama sekali oleh kekasihku.

Malam itu tubuhku benar-benar dibakar, semuanya pergi meninggalkan tubuhku yang dibakar malam itu tidak terkecuali pasangan yang sangat aku cintai, tapi beruntung ada seorang penyihir yang sangat kuat pada malam itu yang membawa tubuh yang malang ini dan dia membangkitkannya dengan jantung dari klan peri, kini penyihir yang bernama penyihir ziana kini bangkit menjadi penyihir yang penuh dendam dan sangat kuat.

Selesai

FLASHBACK OFF

"bagaimana? cerita yang indah bukan. Oh salah-salah cerita yang menyedihkan tapi tidak apa-apa.ouhh satu lagi aku ingat 3 tahun lalu putrimu diculik oleh suruhanku, tenang saja sekarang putrimu baik-baik saja, tapi ketika malam Walpurgis tiba jantung dari putri klan peri akan sangat dibutuhkan pada malam itu. Untuk membangkitkan tuan kami, yang sudah membuatku hidup." Selesai mengatakan itu dia tersenyum sinis tatapannya mengarah ke raja devian lalu mengarah ke ratu ana.

Mendengar itu ratu ana menangis dan duduk tersungkur lemah sambil bergumam "jangan bunuh putriku, kumohon" dia mengatakan itu terus menerus.

"kau terlalu banyak bicara" raja devian mengambil pedangnya dan menyerang penyihir itu "ouh devian aku kesini tidak ingin membuat keributan"

"Diam kau" raja devian mulai menyerang penyihir itu. pedang tajam raja devian berhasil mengenai pipi penyihir itu sehingga ada luka goresan kecil dipipinya

"baiklah devian jika kau memaksa aku akan melawanmu" tidak membutuhkan waktu yang lama penyihir itu berhasil menusuk raja devian tepat diperutnya dan bergumam "kau membuat kesalahan devian" wajah penyihir yang semula cantik berubah menjadi sangat menyeramkan lalu penyihir itu tiba-tiba menghilang begitu saja.

"suamiku" teriak ratu ana dan berlari mendekati raja devian yang tergulai bersimbah darah "kenapa diam saja bawa raja kekamar"

**

*

*

Kini raja devian tidak sadarkan diri, dia sedang kritis. Luka tusukannya sangat dalam. lukanya sudah berhasil ditutup dan darahnya sudah tidak keluar lagi. raja devian akan sadarkan diri besok, namun tidak boleh terlalu bergerak kata orang yang mengobati raja devian tadi, Kejadian ini membuat ratu ana sangat terpukul belum lagi penyihir itu mengatakan ingin mengambil jantung dari viona. Berarti viona adalah orang pertama yang dikorbankan pada malam walpurgis itu.

"irelia"panggil ratu ana

"iya ratu" sahut irelia

"tolong panggil devid kesini"

"baik ratu"

Tidak lama devid datang "ada apa ibu"

"devid tolong selamatkan kakakmu, ibu mohon nak. Ibu merasakan...merasakan..."dengan tersedu-sedu dia tidak dapat melanjutkan perkataannya. Sangat sulit untuk mengeluarkan suara dengan air mata yang terus-terusan keluar membasahi pipinya devid mencoba menenangkannya dengan memeluknya. Sudah merasa tenang dia melanjutkan perkataanya lagi "ibu merasakan dadah ibu sesak. rasanya sangat sakit melihat ayahmu yang keadaannya seperti ini. dan perkataan penyihir itu selalu terputar diotak ibu, anak perempuanku akan dikorbankan hikss..hikss" Dengan nada tersedu-sedu. Penampilan ratu ana sekarang sangat berantakan dia tidak memperdulikan rambutnya yang sudah sangat berantakan matanya yang sembab akibat terus saja menangis dan dia juga belum mengganti pakaiannya yang penuh darah.

"tanpa ibu katakan, aku pasti akan menolong kak viona. Aku akan pergi besok" devid masih memeluk ibunya yang masih tersedu-sedu ''ibu tenanglah" tambahnya lagi.

Apresiasimu akan sangat berarti bagi penulis :)

flyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang