{23} Incident

216 30 3
                                    

Suasana didalam ruang tamu itu masih saja tegang.Tak ada yang berbicara.Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Gy,tolong jelasin apa yang sebenarnya terjadi."ucap Vano karena tidak tahan dengan keheningan tersebut.

Gyta masih diam.Ia juga schok karena harus melihat Albar babak belur karena dirinya sendiri.Ya ini semua kesalahannya!

"Gue minta maaf.Ini semua salah gue.Tadi gue ngajak Agatha buat cari kedai.Setelah ketemu gue pesen minuman dan Agatha cari tempat duduk.Agatha minum minumnnya dan gue pamit buat ke toilet.Waktu gue balik Agatha udah nggak ada.Gue nggak tau Agatha dimana...hiks...hiks."jawab Gyta masih dengan air matanya.

"Pasti lo kan yang nyulik Agatha!!iya kan ngaku lo!!."teriak Devi sambil maju menarik rambut Gyta.Gyta tidak melawan ia hanya menangis.Albar yang melihat itu segera menjauhkan Gyta dari Devi.

Vano yang ada disebelahnya pun juga menenangkan Devi yang ingin mengejar Gyta.

"Devi!!jangan kayak gini!!"Vano segera merengkuh tubuh kekasihnya itu.

"Van,cari Agatha sekarang."ucap Devi lirih dengan air mata yang terus mengalir dipipinya.Tak lama matanya tertutup.Devi pingsan!

"Dev!Devi!bangun sayang!bangun."Vano panik sambil menepuk-nepuk pipi Devi.

Febby yang melihat sahabatnya pingsan pun ikut menangis.Ia tak menyangka akan kejadian seperti ini.

"Sebaiknya lo bawa Devi masuk kekamarnya deh Van.Biar dia istirahat."ucap Levan yang diangguki Vano.Ia segera menggendong Devi memuju lantai atas.

"Feb,lo temenin Devi ya."ucap Levan menatap Febby lembut.

"Iya."jawab Febby.

Sekarang ini hanya ada Alfin,Albar,Levan dan Gyta yang ada diruang tamu.

"Besok kita balik ke Jakarta."ucap Alfin final dan langsung keluar dari villa.

Alfin merogoh saku celananya untuk menghubungi seseorang.

"Assalamuallaikum pa."ucap Alfin.

"Waalaikumsallam,ada apa Fin.Tumben telfon papa,kangen nih ceritanya."ucap Dirga,papa Alfin.

"Alfin mau minta tolong sama papa."

"Minta tolong apa."

"Agatha diculik dan Alfin minta tolong sama papa buat bantuin Alfin nemuin orang yang culik Agatha."

"Loh bukannya kalian lagi liburan."

"Iya,besok aja ya pa ceritanya.Alfin mau packing dulu.Mau balik ke Jakarta.

"Yaudah,hati-hati dijalan ya."

Alfin mematikan sambungan telfonnya.

"Tunggu aku Tha,aku bakal temuin kamu dimanapun kamu berada"Alfin menghela nafas kasar.

Ia segera masuk kembali ke villa berniat membereskan keperluannya yang akan ia bawa pulang ke Jakarta.

"Lo udah dapat kabar mengenai Agatha?."tanya Vano.Saat ini mereka sedang berada di gazebo belakang rumah.

"Belum."jawab Alfin.Tatapannya kosong menandakan ia sedang banyak pikiran.

"Gue juga udah minta tolong sama kenalan gue buat bantuin cari Agatha."

"Thanks."Alfin hanya tersenyum.Tapi Vano tau kalau senyum itu adalah senyum palsu.Baru kali ini Vano melihat Alfin seperti orang frustasi.

"Devi udah sadar?."tanya Alfin saat keheningan menghiasi keduanya.

AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang