{22} Awal Dari Segalanya

228 31 24
                                    

Pagi ini mereka sudah terbangun.Agatha dkk sedang memasak didapur untuk sarapan sedangkan Alfin dkk sedang membersihkan villa.

"Ck,udah kayak ibu rumah tangga aja gue."gerutu Levan sambil membersihkan debu dengan kemocengnya.

"Itung-itung buat latihan kalau besok lo nikah.Emang lo nggak bantuin istri lo bersih-bersih rumah."ucap Vano.

"Alah masih lama.Gue aja belum lulus dan kerja masak mau mikirin nikah."jawab Levan.

"Terserah lo dah."ucap Vano menyerah.

Setengah jam mereka menghabiskan waktu untuk bersih-bersih.Tepat saat itu Agatha datang dan menyuruh keempatnya untuk sarapan.

"Yuk kita sarapan dulu."ucap Agatha.

Mereka yang mendengar kata 'makan'pun langsung terlonjak senang.Mereka segera berlari kedapur.Bukan mereka tepatnya,hanya Levan dan Vano sedangkan Alfin dan Albar melangkah dengan santai.

▪▪▪

Selesai sarapan mereka berencana akan jalan-jalan ke Pantai Saung Perawan.Waktu untuk sampai disana hanya dua puluh menit jika menggunakan sepeda.

"Lo punya sepeda nggak disini."tanya Albar kepada Alfin.

"Ada kok di belakang.Tapi cuma empat."jawab Alfin.

Mereka pun segera mengambil sepeda dibelakang villa.

"Kita sepedaannya sama pasangan masing-masing ya."ucap Vano.

"Ehh apa-apaan enggak mau.Gue kan nggak punya pasangan."jawab Febby.

"Aelah,noh sama Levan."ucap Alfin.

"Enggak!"ucap Febby dan Levan.

"Cewek sama cewek terus cowok sama cowok aja."usul Febby.

"Enggak lah.Kalau cewek boncengan sama cewek wajar.Nah kita,nanti dibilang homo gimana."tanya Vano.

"Mana ada,wajar kok cowok boncengan sama sesama jenis."ucap Febby tidak mau kalah.

"Enggak ya.Tetap kayak tadi."putus Vano.

Akhirnya perdebatan mereka selesai.Mereka tetap boncengan dengan pasangan masing-masing.

"Tha."panggil Alfin.

"Eh iya ada apa."tanya Agatha.

"Kalau udah lulus kamu mau kuliah dimana."tanya Alfin.

"Nggak tau,nilai aku aja pas-pasan."jawab Agatha sambil terkekeh membuat Alfin juga ikut tersenyum.

Ketiga pasangan itu terlihat mesra jika dilihat.Selalu tertawa dan bersendau gurau.Lain halnya dengan ketiga pasangan itu.Pasangan satu ini malah berdebat tidak jelas.

"Buset dah Feb,berat badan lo berapa sih.Berat amat."keluh Levan.

"Lo nya aja yang lemah.Berat badan gue itu cuma 55 kg ya."jawab Febby dengan ketus.

"Buset,itu isinya lemak semua ya."ejek Levan.

"Anjirr kalau ngomong,gue golok juga tuh bibir."ucap Febby.

"Mana ada bibir digolok.Adanya tuh dicium njir."

"Amit-amit cium bibir lo.Najis tau nggak."

AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang