{6} Rumah Camer

483 40 28
                                    

"Semoga doa baikmu menjadi kenyataan untuk masa depanku."

~Agatha~

Disinilah Agatha sekarang, sebuah rumah yang nampak sederhana namun suasananya sangat nyaman, rumah Alfin. Tentu saja karena paksaan cowok di depannya ini. Sebenarnya dia malu harus bertemu dengan bundanya Alfin. Mau ngomong apa nanti?

"Assalammualaikum Bun," ucap Alfin saat memasuki rumah.

"Waalaikumsallam. Mana temen kamu?" tanya Dewi sambil menoleh kebelakang Alfin. Seketikaa bundanya tersenyum cerahmendapati cewek yang berdiri di belakang Alfin.

"Kamu pasti temennya Alfin ya?"

"Emm... iya tante. Nama saya Agatha," jawab Agatha memperkenalkan diri.

"Panggil bunda aja Tha. Alfin sering cerita tentang kamu," ucap Dewi membuat Alfin melotot tidak suka.

"I-iya bun," jawab Agatha gugup.

"Yaudah sekarang kita ngobrol dulu yuk. Bunda pengen cerita banyak sama kamu," ucap Dewi sambil menggiring Agatha keruang tamu.

Banyak yang mereka lakukan hari ini. Dari menceritakan Alfin ketika masa kecilnya dulu, membuat kue bolu, lalu bermain dengan Alin.

Agatha merasa senang mengobrol bersama Dewi. Rasanya ia seperti mendapatkan kasih sayang dari wanita itu.

"Cepet banget sih waktunya! Padahal masih banyak lagi yang belum kita omongin," ucap Dewi saat Agatha pamit pulang.

"Iya bun, besok lagi deh kalau Agatha punya waktu luang main kesini lagi," jawab Agatha.

"Tuh dengerin Bun, Agatha masih mau kesini lagi jadi gak usah lebay," ucap Alfin mencibir kedua perempuan di depannya ini.

"Heh! Kamu ngatain bunda lebay?!" teriak Dewi marah.

"Eh? Enggak Bun, maksud Alfin tuh Agatha," jawab Alfin gelagapan. Agatha yang namanya disebut-sebut pun mendengus kasar.

"Yaudah Agatha pulang ya bun," pamit Agatha.

"Hati-hati! Fin jagain Agatha jangan macam-macam kamu!" ucap Dewi dari teras rumah.

"Iya kanjeng ratu," jawab Alfin sambil berjalan mengikuti Agatha memasuki mobil. Kemudian mobil itu melesat membelah jalanan yang cukup padat.

***

Sesamapainya di rumah Agatha langsung merebahkan tubuhnya. Rasa lelah yang menjalar membuat Agatha enggan untuk sekedar bangun melepas sepatu yang masih terpasang di kakinya.

Mengingat kejadian di rumah Alfin membuatnya senyum-senyum sendiri. Agatha terpaksa beranjak untuk mandi agar tubuhnya fresh kembali.

Setelah selesai mandi Agatha membuka grup line bersama kedua sahabatnya.

💞Cecan Ini Mah💞

Agatha
  punten gopud! |

Devi
| apasih Tha?
| berisik tau nggak?

Febby
| iya nih ganggu orang molor aja

Agatha
dih |

Devi
| lo tadi darimana Tha?
| kok dianterin pulang sam Alfin?

Agatha
tau dari mana lo? |

AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang