{25} Korban Tik Tok

237 28 6
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian penculikan Agatha.Semuanya kembali normal seperti biasa.Hanya saja Agatha terlihat berbeda dari biasanya.Ia menjadi pendiam.

Hari ini pun UN sudah dimulai.Mau tidak mau Agatha berangkat kesekolah.Melaksanakan kewajibannya sebagai seorang pelajar.

Alfin juga setelah menemui Michel belum menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Agatha.Ia takut keadaan Agatha tambah drop.

"Kekantin yuk."ajak Devi.

"Enggak deh,gue titip air mineral aja."jawab Agatha.

Devi menghela nafas.Ia cukup tau keadaan Agatha sekarang.

"Yaudah gue sama Febby kekantin ya."ucap Devi yang diangguki oleh Agatha.

Waktu istirahat masih lima belas menit lagi.Agatha hanya berdiam diri dikelas.Setelah tadi ia menjalani UN pertama ia segera masuk kedalam kelas.Sebenarnya boleh saja mereka pulang tapi Agatha memilih berada disekolah sebentar bersama teman-temannya.

"Nggak ke kantin."tanya Alfin yang entah sejak kapan sudah berada dihadapannya.

"Males jalannya."jawab Agatha.

"Mau aku gendong."tanya Alfin.

"Ishh apaan sih."jawab Agatha tersenyum malu.

"Nih aku bawaiin air mineral sama roti.Dimakan jangan diliatin."ucap Alfin.

"Iya bawel."Agatha membuka bungkus roti tersebut.Memakannya dengan teramat pelan.

"Makan kayak siput."cibir Alfin yang dihadiahi cubitan pada lengannya.

"Aww...sakit tau."ringis Alfin sambil mengusap-ngusap lengannya yang terasa perih.

"Sukurin."cibir Agatha.

Tak lama datang Febby dan Devi beserta pasangan masing-masing.

"Btw air mineral lo udah dibawa sama Alfin."ucap Devi.

"Udah kok.Makasih ya."ucap Agatha.

"Santai kali."jawab Devi.

"Gue mau nanya boleh."ucap Agatha.Mereka segera memusatkan perhatiannya kearah Agatha.

"Nanya aja,biasanya lo kalau mau nanya nggak pernah ijin."ucap Vano yang dihadiahi senyuman oleh Agatha.

"Emm...masalah Michel gimana?"tanya Agatha membuat mereka bungkam.Tak tau harus menjawab apa.

"Oh...itu..emm gimana ya jelasin nya."jawab Alfin bingung.Ia menggaruk belakang kepalanya yang terasa gatal.

"Kenapa kok diem.Gue kan cuma nanya kebenaran kemarin.Apa ada yang terlibat selain Michel?"tanya Agatha yang lagi-lagi tak mendapat respon oleh mereka.

"Oke kalau kalian nggak mau bilang sama gue.Gu mau cari tau sendiri."ucap Agatha sambil berdiri berniat pergi tapi tangannya ditahan oleh Alfin.

"Duduk."perintah Alfin tegas yang mau tak mau dituruti Agatha.

"Kamu harus janji kalau udah denger semuanya nggak akan nangis."ucap Alfin.

"Iya."jawab Agatha walaupun ia merasa ragu akan jawabannya sendiri.

"Sebenarnya bukan cuma Michel aja yang ada dibalik penculikan ini.Tapi ada satu orang lagi."ucap Alfin sambil menatap Agatha.

"Siapa."tanya Agatha kelewat penasaran.

Alfin melihat teman-temannya yang dijawab anggukan oleh mereka.

"Dia juga pernah dekat sama kamu."lanjut Alfin membuat Agatha terkejut.

AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang