[Complete] ❝Berhenti mengatakan ingin pergi- atau kurobek mulutmu.❞
Satu-satunya orang yang tidak pernah menggubris apapun tentang hidup pria itu, hanya aku. Tapi siapa sangka, malah aku yang terjebak di kehidupannya. Alih-alih berusaha untuk kelu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Whoa! Dia sangat tampan!”
“Aku bersumpah akan menjadikannya suamiku di masa depan! Astaga! Lihat! Tatapannya membuat jantungku berdegup kencang!”
“Ya ampun, dia sangat ramah dan murah senyum, aku tidak tahan!”
Setidaknya itu yang selalu aku dengar jika saja aku melewati gadis-gadis penggemar Jeon Jungkook.
Entah kenapa, aku selalu tidak melihat dia sebagai seorang lelaki baik. Bahkan saat pemilihan ketua osis waktu itu, aku menjadi bagian orang yang tidak memilihnya di saat sembilan puluh persen warga sekolah memilihnya. Ah sial. Aku tidak tau kenapa aku membencinya.
Aku hanya membencinya. Aku bahkan selalu membuang seluruh pikiran burukku tentangnya. Tapi, seluruh instingku tentang Jeon Jungkook, berakhir nyata.
Dia memang bukan lelaki baik-baik.
Dia tampan, pintar, sopan, dan punya seluruh kesempurnaan yang tidak dimiliki murid laki-laki lain.
Namun, satu kenyataan yang membuat seluruh poin terbaik dari Jungkook hancur dan membuat aku semakin membencinya adalah, dia psikopat gila.
Tapi, semakin aku membenci lelaki itu. Tuhan semakin membuat aku terjebak dalam dekapannya.
