11. ANOTHER DANCE

2.2K 113 3
                                    

25+ #NWR #DOMINATRIX #DANCER #FIKSI #ROMAN #DEWASA

25+ #NWR #DOMINATRIX #DANCER #FIKSI #ROMAN #DEWASA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SANDRINA

Luis mengajakku makan malam bersama Carolus dan Allegra, ia memperlakukanku sebagai pacarnya, memindahkan makanan dari piringnya ke piringku, tersenyum mesra, menyentuh tanganku, dan sebagainya. Ia berakting sangat bagus, aku melihat Carolus memandang kami dengan tatapan yg sulit dimengerti. Mungkin iri, karena terakhir makan malam berdua denganku di Jakarta aku tidak memberikan kesempatan apapun kepadanya.

"Kau punya affair dengan Luis?" tanya Carolus waktu Luis dan Allegra mengambil tambahan makanan.

"Kami berteman baik." Jawabku tersenyum, "Kau ingat, aku pernah bekerja bersamanya waktu Miguel tidak aktif di kantor."

"Sejauh apa baiknya?"

"Mengapa ingin tahu?" tanyaku tertawa.

"Kau tidak memberiku peluang melakukan apapun, tapi kaubiarkan Luis memelukmu, melayanimu makan ....." ia berhenti sejenak, "Itu yg di depan mata, aku hanya berpikir apa yg terjadi bila kalian hanya berdua di satu ruangan."

"Jangan biarkan imajinasimu menjadi liar, Caro," kataku, gotcha, ia sudah mendapatkan kesan yg kuinginkan.

"Aku rindu menari bersamamu, Sano." Katanya menatapku tajam.

"Datanglah ke studioku, kita bisa menari di sana." Kataku memberikan kartu nama Diandra.

Jerat sudah mulai dipasang.

**

Sampai di rumah sudah agak larut, Miguel belum tidur, ia duduk bersandar di headbed menonton TV. Ia memanggilku mendekat waktu aku melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Miguel merengkuhku dalam pelukannya, menciumku.

"Sejauh apa yg dilakukan kedua lelaki itu pada perempuan yg kucintai?" tanyanya, menarik ritsluiting gaunku turun.

"Carolus tak menyentuhku sama sekali." Jawabku melepaskan gaunku, dan naik ke atas tubuhnya, membuka kancing piyamanya, mencium dadanya.

"Luis?" tangannya melepaskan braku, kepalanya mendekat, bibirnya mengisap putingku.

"Ia berakting dengan baik." Jawabku di antara desahan.

Miguel membanting tubuhku ke ranjang, menindihku, jemarinya menyusup ke dalam celana dalamku.

"Ia menciummu?" tanyanya, aku tak sempat menjawab, karena bibirnya telah membungkamku. "Apakah ciumannya lebih hot dariku?"

Aku menggeleng, "Miguel, kau cemburu."

"Tentu saja aku cemburu," katanya, aku menggelinjang saat jarinya menyusup masuk, "Aku ingat bagaimana kau berciuman dengan Arya waktu itu, bagaimana kau membuat Diego ereksi hanya dengan menari bersamamu."

DOMINATRIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang