12. CEMBURU

2.3K 117 0
                                    

25+ #NWR #DOMINATRIX #DANCER #FIKSI #ROMAN #DEWASA

25+ #NWR #DOMINATRIX #DANCER #FIKSI #ROMAN #DEWASA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SANDRINA

Uang yg didapat Miguel menjual saham pabrik di Gresik dibelikan rumah di Taman Pinang Indah Sidoarjo, untuk cabang Diandra yg dikelola Diego. Sekarang sandiwara depresi Miguel dimulai.

Pengelolaan Diandra ditangani Miguel dari rumah, bila sesekali kami keluar makan, ia berakting menjadi pendiam, menikmati makanan tapi berusaha tidak berinteraksi dengan siapapun. Menyetir mobilpun tidak.

Siang hari aku pulang ke rumah untuk makan dan bermain-main dengan Garcia. Aku beruntung mendapatkan baby sitter yg sudah berumur, merasa aman tak akan menggoda Miguel.

Carolus sesekali muncul di Diandra, Luis merasa Ignacio tidak bisa melindungiku, selain itu Ignacio tidak mengerti rencana kami, karena itu ia ngekos di belakang Diandra juga. Aku senang dengan inisiatifnya, karena tanpa Diego, aku butuh pelindung.

Rencananya, dengan Miguel kehilangan semuanya, depresi dan pengangguran, aku yg akan sibuk bekerja mencari nafkah, dua kali seminggu aku ada kelas zumba di Taman Pinang.

**


Nafsu sex Miguel memang besar, sejak awal pernikahan ia hanya libur bila aku menstruasi, aku dulu tidak keberatan karena hanya satu kali, yg sekarang ini, siang hari menganggur di rumah, malam hari simpanan tenaganya dihabiskan untukku, aku yg kewalahan, pagi bangun badan terasa remuk, mata mengantuk.

"Sayaaanngggg, ayolah." Miguel sampai memohon-mohon padaku untuk ronde ketiga.

"Aku tidak kuat," keluhku, "Akting butuh tenaga, bagaimana aku bisa menjalankan rencana kita kalau tiap malam tenagaku kaukuras seperti ini?"

"Aku butuh pelepasan," katanya sedih, tak ingin memaksaku.

"Mmmm ....." aku tersenyum nakal.

"Jangan diucapkan!" katanya membungkam mulutku dengan ciuman, "Aku tahu apa yg ada di kepalamu."

"Aku tidak menyuruhmu masturbasi." Kataku setengah mengantuk.

"Aku tahu bukan itu yg kaupikirkan!" gerutunya, mencoba membangkitkan gairahku dengan sentuhan jarinya, "Istri lain enggan dimadu, kau malah menyarankan aku melampiaskannya ke perempuan lain?"

"Bukan perempuan lain," aku menggeliat, aduuuhhh bagaimana ini, tekor tenagaku.

"Siapa?" tanyanya sambil mulai menindihku.

"Allegra."

"Jangan sebut nama itu lagi." katanya dengan marah, dan aku menyesal, ia menghentak dengan kasar, mencengkeram kedua lenganku erat, sampai ia selesai.

**


Selesai kelas zumba, aku duduk di lantai, kepalaku terasa berputar.

DOMINATRIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang