Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Line, aku dengar di Guangzhou ada rumah sakit yg bisa menyembuhkan kanker," kataku.
"Aku nggak punya uang untuk ke sana," katanya tertawa, "Seandainya adik-adikku rela menjual rumah ini untuk pengobatanku, aku yg nggak mau."
"Keluargaku tidak kaya, Ralf, rumah ini satu-satunya warisan orang tua yg tersisa. Aku egois bila menggunakannya untukku sendiri."
"Stemcell?" tanyaku.
"Dokter bedahku menjadi anggota team riset stemcell di FK Unair bekerjasama dengan RSUD dr. Sutomo, tapi untuk kanker, risetnya masih ke yg penderitanya banyak. Chordoma ya di urutan terbawa." Jacqueline tertawa, tanpa beban.
"Pete?"
"Hoax itu!" katanya, "Itu orang salah dengar, ada purtier, terbuat dari sel placenta rusa, dikapsulkan, konon berfungsi stemcell juga. Walaupun aku ragu, bagaimana sel hidup bisa hidup di suhu ruangan, tapi banyak yg merasakan manfaatnya, cuman harganya puluhan juta, aku tidak mampu."
"Kau kurang berikhtiar." Komentarku.
"Bila Tuhan berkenan menyembuhkan aku, tanpa obat apapun, pasti aku sembuh." Tertawa lagi.
"Tentang stemcell, dokter bedahku tidak setuju bila diambilkan dari hewan, karena sel induk membawa sifat spesies, bisa berkurang sifat kemanusiaan kita."
"Aku dengar ada yg dari tumbuhan?"
"Sayangnya profesor Indonesia yg mengembangkannya sudah meninggal."
"Kau juga tahu?"
"Aku sudah pernah mencobanya akhir 2016, tidak berhasil, malah menggeliat bangun, drop seperti sekarang ini." Lalu imbuhnya, "Jangan bilang aku kurang ikhtiar ya."
"Sebelum meninggal, suamiku mendapatkan informasi tentang cryosurgery, di Indonesia hanya ada di RS. Gading Pluit, Jakarta, Juli 2009 aku ke sana, tapi waktu itu, di sini hanya ruang praktek dokter, pelaksanaannya di Cina. Waktu aku bilang tidak punya uang untuk ke luar negeri, secara halus mereka menolaknya, katanya sudah terlanjur dioperasi." Katanya, "UUD, ujung-ujungnya duit, karena sembilan tahun kemudian, aku sudah melewati tiga kali radiasi, dan mereka sudah bisa melaksanakan cryosurgery di Indonesia, katanya bisa."
"Ada yg lucu, Juli 2009 itu di depan ruang operasi RS. Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta, aku bertemu seorang pendeta, beliau sedang menunggui seorang jemaatnya yg sedang dioperasi. Pendeta itu menanyakan sakitku, aku bilang, chordoma, Puji Tuhan, yg diserang tulang ekor," lanjutnya, "Beliau tertawa, sakit kanker kok Puji Tuhan."
"Aku bersyukur, karena yg diserang tulang ekor, aku sempat browsing, chordoma menyerang ujung tulang belakang, bila kena ujung atas, resikonya lumpuh seluruh badan. Aku harus bersyukur, resikonya hanya pinggang ke bawah."
